JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Dokter Mohammed Shabat, lulusan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meninggal dunia bersama keluarganya pada Selasa (11/12/2024) saat menjalankan tugas kemanusiaan di Jalur Gaza.

Informasi tersebut disampaikan UIN Jakarta melalui postingan Instagram pada Kamis (14/11/2024).

Melansir Antara, Mohammed Shabat adalah bagian dari Alfursan Palestine Emergency Association (FPEA) yang beroperasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Baca selengkapnya: HRW menuduh Israel melakukan kejahatan perang saat warga Gaza terpaksa mengungsi

Dengan kemampuan berbahasa Indonesianya, Muhammad menjadi key contact dalam penyaluran bantuan obat-obatan, khususnya di bagian utara Gaza.

Perannya sangat penting dalam memastikan bantuan medis berupa obat-obatan, bahan bakar, layanan kesehatan, dan sanitasi menjangkau mereka yang membutuhkan.

Ketua Aqsa Presidency (AWG) Nur Ikhwan Abadi mengatakan Mohammed adalah salah satu dari lebih dari 1.000 pekerja medis yang tewas dalam bentrokan di Jalur Gaza.

Dia menekankan bahwa Israel tampaknya tidak hanya menargetkan warga sipil, perempuan dan anak-anak, tetapi juga petugas kesehatan masyarakat yang berada di garis depan kemanusiaan.

“Mohammed sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, apalagi beliau merupakan alumni UIN Jakarta,” kata Nur Ikhwan.

“Semoga beliau sekeluarga mendapat rahmat dari Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik,” imbuhnya.

Baca Juga: AS Anggap Israel Tak Langgar UU di Tingkat Bantu Gaza, Bagaimana Tanggapan Hamas?

Dedikasi Mohammed Shabat menyoroti pentingnya peran pekerja medis dalam kondisi perang dan besarnya risiko yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.