SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Mudah, Begini Cara Mengetahui Kriteria Mobil Jago Nanjak

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Budaya jalan raya di Indonesia banyak sekali, apalagi di banyak tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

Keadaan ini membuat setiap pengemudi harus memperhatikan jenis kendaraan yang digunakannya di jalan tersebut, agar tidak terjatuh saat mendaki gunung.

Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan kemampuan mobil mendaki gunung dipengaruhi banyak faktor, antara lain jenis transmisi dan tenaga yang dihasilkan mesin.

Baca Juga: Cara Mencegah Mobil Terguling ke Belakang Saat Terjebak di Tanjakan

“Saat hendak memilih mobil, usahakan untuk mengecek informasi besaran torsi yang mampu dihasilkan mesin. Semakin besar torsi maka semakin besar pula tenaga untuk menanjak, hal ini untuk bobot kendaraan dan menuruni tanjakan, kata Hardi kepada sp-globalindo.co.id, Rabu (18/12/2024).

Menurut Hardi, semakin mulus geometri jalan dan semakin berat kendaraan, maka kendaraan akan semakin sulit melaju. Jadi Anda menginginkan mobil dengan torsi tinggi.

Menurut Hardi, torsi maksimal mobil tersebut dapat diketahui dari informasi yang tertulis di buku manual, berdasarkan hasil pengujian internal. Nilai torsi memiliki satuan Nm, yang sesuai dengan torsi yang memiliki satuan Tk.

Baca Juga: Mobil Gagal Start, Coba Bersihkan Saringan Bahan Bakar

“Jenis transmisi berpengaruh besar atau kecil terhadap kemampuan menanjak kendaraan, meski pada prinsipnya keduanya sama-sama berpengaruh terhadap volume,” kata Hardi.

Selama pengemudi bisa mengemudikan mobilnya, menurut Hardi, mobil bertransmisi manual bisa menjadi pilihan yang baik, karena memiliki kopling kering yang tidak terlalu menguras tenaga dan selip

Hardi mengatakan, jika pengemudinya sudah berpengalaman atau ahli, mobil akan lebih mudah menanjak dengan transmisi manual karena alatnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Perlukah Mematikan AC Saat Menstarter Mobil?

“Pengemudi yang cerdas akan mengetahui kapan mobil perlu berpindah gigi setiap kali berada di jalan raya,” kata Hardi.

Hardi mengatakan, berbeda dengan transmisi AT dan CVT yang memiliki kopling cair, tenaga yang terbuang lebih banyak saat mobil digunakan menanjak atau mendistribusikan beban berat karena tujuan pengoperasian konverter torsi.

Selain itu, menurut Hardi, jenis sistem roda juga berperan dalam menentukan apakah mobil mampu mengatasi kondisi yang menguntungkan. Pasalnya, pergerakan roda harus dijaga agar tidak berputar saat mobil dikendarai.

Baca juga: Radiator Mobil Harus Tetap Tinggi Saat Mengangkat Mobil

“Roda baja itu bagus karena semua roda punya peluang untuk menggerakkan mobil, lalu yang belakang digerakkan karena poros mobil tidak naik ke roda belakang, roda sebelumnya mudah tergelincir,” kata Hardi. . .

Banyak fitur baru yang bisa dibayangkan, seperti sistem kontrol traksi (TCS) yang memudahkan pengoperasian tanpa takut terguling meski pedal gas ditekan, kata Hardi. Dengarkan berita terbaik dengan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *