JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Mobil sebaiknya tidak digunakan untuk melewati banjir. Namun belakangan ini banyak jalan di Indonesia, termasuk Jakarta yang terendam banjir akibat hujan deras.
Oleh karena itu, masyarakat tidak bisa keluar rumah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti dilansir akun TikTok @agamuhammadaga, pertokoan dan akses jalan terendam banjir pada Selasa (11 Mei 2024). @agamuhammadaga Hang Lekiu situasi siang tadi di Jakarta hujan deras, BUANJIIIIIIIR ???????????????????????? Toko dan mobil saya keren banget, sore ini ada yang kebanjiran???? ????????????????????? #barista #baristalife ? Audio asli – Muhammad Aga
Namun dalam kondisi ekstrim, mobil tetap bisa aman saat berkendara di perairan banjir dengan memperhatikan batas kedalaman.
Eko Sulistyo, Ketua Tim Teknis Nasmoco Demak, mengatakan batas aman mobil melintasi air banjir adalah sekitar setengah roda.
Baca juga: Banjir dan Longsor Melanda Jabar: 200 Warga Bandung Mengungsi, Garut dan Sukabumi Terdampak
“Namun jika ada kemungkinan naiknya permukaan air akibat gelombang pengguna jalan lain, sebaiknya dihindari. “Kalau ada kemungkinan gelombang mencapai separuh roda, sebaiknya tidak dilakukan,” kata Eko baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.
Eko mengatakan, pembatasan ini bertujuan agar air tidak masuk ke area terlarang seperti saluran udara, transmisi, dan gardan. Saat ini, air setinggi itu pasti tidak akan bisa masuk ke dalam kabin.
“Kebanyakan karpet akan basah jika menyentuh separuh kincir air, namun jika lebih dari itu dikhawatirkan air akan terserap dan masuk ke ruangan panas melalui saluran udara,” kata Eko.
Menurut Eko, air yang masuk ke ruang bakar melalui saluran udara akan menyebabkan kerusakan serius pada bagian mesin.
Baca juga: Hujan Deras 5 Jam di Sukabumi, Banyak Artikel Banjir dan Longsor
Lengan piston bisa bengkok, patah atau blok mesin patah, karena air lebih berat dibandingkan udara dan kabut bahan bakar, sehingga ketika piston dikompresi akan terjadi gaya tumbukan yang kuat, kata Eko.
Fendi Pamungkas, Pemilik INF Auto Service, Depok, mengatakan pelanggan tidak boleh terkena banjir agar kendaraannya tidak rusak.
“Jika harus melewati banjir, perhatikan kedalaman banjir saat kendaraan di depan melintas. Jika kedalamannya setengah roda atau lebih, sangat berbahaya. Baru-baru ini Fendi mengatakan kepada sp-globalindo.co.id, “Kalau kurang dari setengah roda, kemungkinan keselamatannya masih sangat tinggi.”
Baca juga: Banjir dan Longsor Melanda Jabar: 200 Warga Bandung Mengungsi, Garut dan Sukabumi Terdampak
Fendi mengatakan, bagian bawah roda diharapkan dapat mengalirkan air ke dalam kabin sehingga tidak terjadi kerusakan pada perangkat elektronik.
“Mudah-mudahan kalau kedalaman banjir kurang dari setengah sumur, air tidak masuk ke kabin. “Jika air masuk, karpet dan banyak komponen kelistrikan seperti modul airbag, kabel, dan speaker akan basah,” kata Fendi.
Fendi mengatakan, komponen elektronik apa pun yang terkena air akan cenderung rusak, padahal harga perangkat tersebut murah.
“Komponen kelistrikan yang basah mudah rusak. Oleh karena itu, pengemudi harus memperhatikan batas kedalaman banjir sebelum menyalip, kata Fendi. Dengarkan berita utama dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.