GAZA, sp-globalindo.co.id – Menurut Louise Wateridge, juru bicara Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 500.000 orang di Gaza mungkin mengungsi akibat hujan musim dingin.
Pasalnya, warga Gaza kini tinggal bersebelahan dengan tempat pembuangan sampah.
“Saat hujan, sampah menumpuk di dataran rendah,” lapor Al Jazeera pada Senin, 25 November 2024.
Baca Juga: Israel Serang Permukiman Gaza, Tewaskan Puluhan Orang
Semua pengungsi menggunakan semacam toilet darurat, pada dasarnya berusaha membuang sampah dari tempat tinggal mereka.
Meski demikian, bukan berarti sampah tidak menumpuk di rumah orang lain atau di jalanan.
Terjadi krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibat perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza akibat agresi Israel.
Infrastruktur Gaza telah hancur akibat serangan udara Israel. Tidak mengherankan jika rakyat Palestina menderita akibat perang tersebut.
Karena segala sesuatu mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka, orang yang kekurangan gizi akan jatuh sakit di musim dingin.
Bahkan Israel terus mengalami kendala dalam menyalurkan bantuan ke Gaza. Di persimpangan Rafah antara Mesir dan Gaza, 33 truk berisi kasur telah diparkir selama enam bulan karena larangan pengiriman bantuan.
Baca juga: Para Menteri G7 Bahas Konflik Timur Tengah dan Ukraina Hari Ini
“Dengan kecepatan distribusi bantuan saat ini, diperlukan waktu dua tahun untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi setiap orang seperti kasur, selimut, tenda, dan kano,” jelas Watridge. Pilihan terbaik di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.