JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Beberapa wilayah di Indonesia mulai diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi. Banjir terpantau di beberapa wilayah.
Sejumlah hal perlu diperhatikan sebelum keberangkatan, terutama bagi warga yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama yang aktif bermobilisasi. Salah satunya adalah memastikan kondisi ban dalam keadaan baik.
Sebab berkendara di kondisi basah tidak sama dengan berkendara di kondisi kering. Oleh karena itu, dalam hal ini kondisi ban juga harus layak pakai.
Baca Juga: Dibawah ini cara mengganti stabilizer bar suspensi mobil
Dalam uji kendaraan (OVT), PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal mengatakan setidaknya ada beberapa aspek kondisi ban untuk digunakan kendaraan di jalan basah atau hujan.
“Pastikan tapak ban cukup, artinya masih di atas tanda TWI (indikator tapak ban).” Tandanya terlihat pada lekukan telapak tangan, dengan tanda segitiga. “TWI untuk kendaraan penumpang sebaiknya 1,6 mm dari bawah,” ujarnya kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.
Selain ban, periksa apakah tekanan ban sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa juga apakah kendaraan tidak melebihi batas muatan yang diizinkan.
Baca Juga: Belajar dari Kecelakaan Land Cruiser, Pengusaha Pallubasa Tertabrak Truk Kontainer
Kemudian, saat berkendara di jalan basah, ia mengimbau pengendara tidak melewati genangan air dengan kecepatan tinggi. Sebab, melintasi genangan air berpotensi menyebabkan aquaplaning.
“Tidak ada sia-sianya saat berkendara melewati genangan air, ban bagus, ban jelek, bukan hanya bocor, harus melambat,” kata Zulpata.
“Anda juga harus memeriksa apakah bannya rusak. “Misalnya bocor tipis, sobek atau luka, maka perlu ditambal dulu,” ujarnya. Dapatkan pilihan berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.