SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Natalius Pigai Lempar Tanggung Jawab Penanganan Kasus HAM Berat ke Wakil Menteri

Jakarta, Menteri Hak-Hak sp-globalindo.co.id-Human (HAM) Natalius Pigai mengatakan bahwa perlakuan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang serius sepenuhnya diperlakukan oleh Wakil Direktur Mugi Sipin.

Pigai juga meminta agar para pemimpin dan anggota Wakil Manajer Umum XIII secara langsung menangani hak asasi manusia yang serius kepada perwakilan.

“Oleh karena itu, tanggung jawab total kemudian diminta oleh Wakil Direktur.

Namun Pigai mengatakan, bagaimanapun, tidak mengubah kebijakan pemerintah terkait dengan resolusi hak asasi manusia yang serius di bawah usia Presiden Joko Widodo dan kehendak Presiden Prabowo Subiante.

Baca Juga: Menteri Hak Asasi Manusia

“Sehubungan dengan jenis hak asasi manusia ini, pemerintah tidak berbeda karena Jokoi dan Pak Pla boo adalah sama. Presiden Jokoi dan Presiden Praboo memiliki 12 kasus, korban korban, rekonsiliasi dan rehabilitasi, ”kata Paint.

Pigai juga memastikan bahwa kebijakan yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia yang kotor berlanjut sesuai dengan kebijakan pemerintah sebelumnya.

Menurutnya, inspres dan satu -satunya hukum presiden (Keppre) akan segera dikeluarkan untuk menekankan tahap pemerintah untuk menangani kasus hak asasi manusia hak asasi manusia.

Pigai berkata, “Hukum Presiden dan Presiden akan dikeluarkan dalam waktu dekat, dan dua bulan lalu, wakil presiden hak asasi manusia yang menangani hal itu sepenuhnya diperintahkan.”

Juga, baca: Natalius Pigai: Langkah -langkah selanjutnya dihapus.

Dia juga yakin bahwa program pengembalian dana untuk para korban terus bersaing dengan Sekretariat Sosial dan Kementerian Kesehatan.

Pigai mengatakan bahwa kedua departemen yang disiapkan untuk tahap anggaran dan teknis untuk menyelesaikan kasus -kasus hak asasi manusia yang berat.

Pigai berkata, “Korban akan melanjutkan sekretariat sosial untuk pengembalian dana. Saya mengadakan pertemuan dua kali sampai Sekretariat Sosial menetapkan anggaran.

“Kami telah membuat keputusan baru dan instruksi presiden. Kami telah membuat keputusan baru karena kami telah selesai pada tahun 2023. Jadi kami harus membuat undang -undang presiden baru dan keputusan presiden,” katanya. Lihat berita menit terakhir dan berita yang kami pilih di ponsel Anda. Komoma.com whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vaffpedbpzjrk13ho3d Harap pilih akses saluran default. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *