LONDON, sp-globalindo.co.id – Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan mereka mungkin akan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran jika negara itu terus mengembangkan program nuklirnya.
Dalam surat yang dikirimkan AFP kepada Dewan Keamanan PBB, tiga negara Eropa (dikenal sebagai E3) menegaskan kembali komitmen mereka terhadap solusi diplomatik terhadap masalah nuklir Iran.
Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menggunakan segala cara diplomatik untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, termasuk, jika perlu, mekanisme respons cepat.
Baca Juga: Iran di Ambang Bom Nuklir, Barat Keluarkan Peringatan Mengerikan
Menurut AFP, metode “penarikan” sudah ada sejak tahun 2015. Sebuah ketentuan dalam perjanjian nuklir penting yang memungkinkan pemberlakuan kembali sanksi yang sebelumnya dicabut.
Kesepakatan tersebut, yang melibatkan Iran dan enam negara besar (Prancis, Jerman, Inggris, Tiongkok, Rusia dan Amerika Serikat), memberikan keringanan sanksi untuk mengekang program nuklir Iran.
Namun, pada tahun tersebut Pada tahun 2018, Presiden AS saat ini Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian tersebut dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Sebagai tanggapan, Iran meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen, sehingga mendekati tingkat 90 persen yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir.
Dalam surat tersebut, situasi yang mendukung E3 akibat Resolusi DK PBB 2231 Tahun 2015 mendekati titik kritis pada tahun depan. Kesepakatan nuklir.
Resolusi tersebut akan berakhir pada Oktober 2025, tepat 10 tahun setelah perjanjian tersebut mulai berlaku.
“Iran harus menghentikan program nuklirnya untuk menciptakan lingkungan politik yang mendukung kemajuan yang berarti dan solusi yang dinegosiasikan,” kata surat itu.
Baca Juga: Netanyahu: Israel Akan Gunakan Segala Cara untuk Cegah Iran Kembangkan Senjata Nuklir
Dewan Keamanan berencana membahas masalah nuklir Iran minggu depan. Pertemuan antara E3 dan perwakilan Iran di Jenewa bulan lalu mencapai kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan.
Baca Juga: Intelijen AS: Ancaman Serangan Nuklir Masih Rendah seiring Peringatan Putin Semakin Kuat
Iran, sebaliknya, menegaskan haknya untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai dan menyangkal keinginannya untuk mengembangkan senjata nuklir. Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.