SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Oknum Pegawai Komdigi Sengaja Tidak Blokir 1.000 Situs Judi Online, Dibayar Rp 8,5 Miliar Per Bulan

sp-globalindo.co.id – Hingga 10 petugas dan staf profesional mencurigai bahwa hingga 10 dari Kementerian Komunikasi dan Urusan Digital (Komdigi) diduga telah menyalahgunakan kekuatan mereka, terutama tanpa memblokir 1.000 situs judi online.

Komdigi diresmikan oleh wewenang untuk memeriksa dan memblokir situs web Judol yang tersebar di Indonesia.

Seperti yang dilaporkan oleh sp-globalindo.co.id, 5.000 situs perjudian online harus diblokir. Namun, hanya 10 petugas dan karyawan Komidigi hanya memblokir 4.000 kursi Judol. Sementara itu, 1.000 situs perjudian online yang tersisa “diawetkan” sehingga mereka masih berfungsi.

Ini terungkap ketika para peneliti di Direktorat Investigasi Kriminal Polda Metro Jaya mencari townhouse yang digunakan sebagai kantor satelit judi online di Bakasi City, Jawa Barat pada Jumat sore (11 Januari 2024).

Baca juga: AI, teman atau ancaman dalam menghapus perjudian online di Indonesia?

Dapatkan total IDR 8,5 miliar per bulan

Karyawan Komdigi mengatakan IDR telah menetapkan harga IDR 8,5 juta untuk setiap situs perjudian online yang aman. Ini berarti bahwa jika mereka melakukan matematika, mereka telah mendapatkan 1.000 IDR 8,5 miliar sebagai hadiah untuk memelihara 1.000 situs perjudian online.

10 petugas dan staf profesional telah “ditentukan” tanpa memblokir 1.000 situs perjudian online dan tidak ada informasi lebih lanjut tentang berapa banyak yang telah mereka manfaatkan.

Jelaslah bahwa Komdigi telah mempekerjakan delapan operator/manajer untuk mengelola 1.000 situs perjudian online.

“Karyawan bekerja di toko yang menggunakan semacam ‘kantor satelit’,” katanya. Mereka bekerja dari pukul 08:00 hingga 20:00 WIB dan membayar 5 juta IDR per bulan ”.

Kantor di wilayah Galaxy, Jakasetia, Bakasi Selatan, Kota Bakasi, Jawa Barat, Kementerian Komunikasi dan Teknologi, didirikan dengan inisiatifnya sendiri.

Metro POLD Kejahatan Detress Jaya sejauh ini telah ditangkap sehubungan dengan Judol. Beberapa dari mereka termasuk petugas tangkai, spesialis tangkai dan warga negara.

Namun, detail perjudian online yang dituduh belum terungkap.

“Saya belum memeriksa, masih ada DPO (dalam daftar yang diinginkan) dan segalanya,” kata Ade Ary.

Sebagai hasil dari kasus ini, polisi juga mencari di kantor tangkai di JL. Medan Merdeka Barat, Jakarta Tengah, Jumat sore (11 Januari 2024).

Berdasarkan foto -foto yang diterima oleh sp-globalindo.co.id, Pold Metro Jaya Kombess (POL) terlibat dalam pencarian ini, bersama dengan Direktur Jenderal Vira Satya Triputra, bersama dengan Ade Ary.

Banyak tersangka milik Kementerian Teknis dan Komunikasi juga dalam proses pencarian. Mereka datang dengan kemeja oranye.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *