SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Operator SPBU Dipukul Pengemudi Mobil karena Salah Sebut Nominal BBM

HUNGARY, sp-globalindo.co.id – Ramai pemberitaan di media sosial tentang seorang pejabat Stasiun Tangki Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang melaporkan jumlah nominal bahan bakar minyak (BBM) yang dibeli seorang pengendara.

Diunggah pada Jumat (13/12/2024) akun Instagram @undercover.id memposting lokasi kejadian di SPBU 43.507.17 Rest Area Km 429 Tol Semarang-Solo.

Charging menjelaskan, operator SPBU mengatakan nominal bahan bakar yang dibeli adalah Rp 25.000, namun pembeli dirugikan dan malu.

Baca Juga: Temukan Fitur Keamanan Mitsubishi Xforce Ultimate dengan Diamond Sense

 

“Beli BBM 25.000, pas mau isi ulang, operator konfirmasi bilang nominalnya 25.000, tapi pelanggan sakit hati dan malu, tidak bisa kasih tahu nominal kecepatannya, padahal operator sudah minta maaf”. Saya cuma nabrak tonjo.. beli 5000 aja tapi tetap dilayani pak, kalau beli 25 sayang, mending gak beli bbm. Panel K 1150,” tulis dakwaan tersebut.

Pantauan sp-globalindo.co.id, pengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Km 429 yang enggan diungkap identitasnya, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (12/12/2024) pukul 16.44 WIB.

“Kejadian ini terjadi di SPBU TIP 429. Awal kejadian, pengemudi mobil pribadi mengisi bahan bakar senilai Rp 25.000 sesuai petugas SPBU sesuai SOP dan mengatakan Rp 25.000 Pak Zero,” kata manajemen dalam keterangan tertulisnya.

Lanjutnya, ada kesalahan ucapan agen saat menyuplai bahan bakar.

“Dua ratus eh Rp 25.000 ya pak,” kata petugas SPBU.

Baca juga: Perbedaan Charge.IN dan Aplikasi Seluler PLN untuk Mobil Listrik

Konsumen diyakini tersinggung dengan kesalahan pengucapan tersebut. Meski beberapa kali agen meminta maaf, konsumen tetap terluka dan meninju bagian wajah hingga menyebabkan gegar otak.

Manajemen TIP 429 meminta maaf kepada seluruh pihak yang terlibat atas kejadian ini.

Sementara itu, Heppy Wulansari, Manajer Media dan Agen Pertamina Patra Niaga, pernah mengatakan pejabat operator SPBU terpaksa mengikuti SOP dalam melayani konsumen.

“Operator harus memastikan nama produknya yaitu Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Dexlite atau Pertamina Dex, kemudian mengkonfirmasi nilai pembelian pelanggan,” ujarnya kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.

Menurut dia, dengan menaati SOP pelayanan penjualan BBM, operator tidak akan salah paham dengan pelanggannya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *