GLOBAL NEWS Orang-orang Kaya Israel Tawarkan Hadiah untuk Pembebasan Sandera Gaza, Ini Tanggapan Warga Palestina
TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Orang kaya Israel mencoba cara lain untuk membebaskan sandera Gaza dan mengembalikan mereka hidup-hidup ke Israel.
Salah satu caranya adalah dengan menawarkan insentif finansial kepada mereka yang bisa membebaskan para sandera.
Daniel Birnbaum, mantan CEO SodaStream, mengatakan kepada AFP pada 10.02.2024 (21 Oktober 2024) bahwa dia telah menerima sekitar 100 panggilan.
Baca Juga: Dorong Gencatan Senjata di Gaza, Menlu AS Kembali ke Timur Tengah
Dia mendapat telepon di media sosial yang menawarkan uang tunai sebesar $100.000 (Rs 1,5 miliar) atau bitcoin kepada siapa saja yang membebaskan tahanan Israel yang selamat dari Gaza.
Mantan kepala perusahaan soda Israel menambahkan bahwa tawarannya akan berlangsung hingga tengah malam pada hari Rabu.
Birnbaum mengatakan sebagian besar panggilan telepon tersebut berisi lelucon, ancaman, dan kata-kata kotor. Namun, 10 hingga 20 panggilan telepon mungkin sah dan telah diteruskan ke otoritas Israel untuk verifikasi.
Orang-orang yang dia hubungi lebih mementingkan cara mengeluarkan mereka (dari Gaza) daripada uang, katanya.
Dengan banyaknya sandera, beberapa warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hamas harus memiliki informasi tentang keberadaan para sandera.
“Mungkin ada warga sipil yang merasa muak dan ingin hidup.
Pada 7 Oktober 2023, diketahui kelompok Hamas menyandera 251 orang dalam serangan yang diorganisir oleh gerakan Islam Palestina Hamas.
Dari jumlah tersebut, 97 orang ditahan di Gaza dan 34 orang tewas, kata para pejabat Israel.
Baca Juga: Iran: AS Harus Bertanggung Jawab Penuh atas Pembalasan Israel
“Saya tidak berpikir semua orang akan kembali, tapi jika kita hanya mendapatkan satu sandera kembali, saya akan senang,” kata Birnbaum.
Dia mengatakan dia belum menerima persetujuan dari pemerintah Israel atas upaya tersebut.
“Saya kira unsur insentif finansial harus datang dari pihak swasta. Kita lihat apakah bisa berhasil karena apa yang kita lakukan belum berhasil,” imbuhnya.
Selain Birnbaum, pengembang real estate Israel-Amerika David Hager juga mulai menggalang dana.