JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Tampilan rambu yang baik tidak hanya membantu menginformasikan, tetapi juga membantu mengkomunikasikan citra perusahaan. Masyarakat cenderung lupa, rambu atau papan informasi merupakan bagian terpenting.
Di kawasan Jl Sudirman, Jakarta, atau MH Thamrin misalnya, hampir tidak ada bangunan atau ruang publik yang tidak menggunakan rambu. Oleh karena itu, agar rambu-rambu tersebut dapat dilihat dengan sebaik-baiknya, maka pemilik gedung atau gedung baru perlu menyerahkan pengerjaan rambu-rambu tersebut kepada perusahaan yang dapat mengerjakannya secara lengkap, mulai dari desainnya. , produksi hingga tahap instalasi (paket desain dan konstruksi) .
“Sesuai prosedur, biasanya pekerjaan penandatanganan diawali dengan desain yang biasa dikerjakan oleh seorang desainer. Namun penandatanganan lebih dari sekedar terlihat bagus di atas kertas, harus memahami jenis bahan, ukuran yang tepat. tempat pemasangan dan teknik pengerjaan yang benar asalkan “teknik pemasangannya sesuai dengan kondisi lapangan,” Treesenda Mulyana, tanda tangan dokter dari City-Ad Expo, Senin (26/8/2019).
Treeswenda menambahkan, dengan menggunakan jasa perusahaan brand “total solution”, pengerjaan akan dilakukan dalam satu departemen, bukan terpisah. Ini akan berjalan dengan baik dan sukses.
Jarang sekali, lanjut Treeswenda, pemilik properti menggunakan jasa konsultan desain yang sama saat mendesain logo dan kartu nama. Tampaknya ini akan berhasil.
“Namun desain rambu sangatlah rumit, karena tidak ada satu panduan atau resep yang bisa digunakan untuk semua proyek. Setiap proyek akan selalu berbeda dalam hal desain, ukuran dan tempat ‘pemasangannya’,” kata Treeswenda.
Untuk itu, agar dapat menghasilkan rambu-rambu yang sesuai dengan kondisi lapangan, maka perancang harus terus mengikuti perkembangan proyek hingga selesai. Menurutnya, hal ini karena perubahan desain di lapangan sangat umum terjadi dan hal tersebut merupakan hal yang lumrah.
Treesenda menawarkan contoh desain yang dibuat dengan warna gelap. Kemudian, warna dinding atau background taman juga diubah menjadi hitam. Akibatnya, tanda-tanda tersebut tidak dapat terbaca dan harus dibuat ulang.
“Hal inilah yang biasanya menunda pembukaan gedung serta membuang waktu dan uang dalam memperbarui dan mendesain ulang rambu-rambu,” tambah Treesenda.
Menurut Treeswenda, kondisi seperti itu tentu akan menyebabkan pengerjaan rambu menjadi lebih lama dan rekonstruksi bisa dilakukan kembali setelah desainnya ditinjau oleh pihak yang berkepentingan. Hal ini bisa berbeda jika pihak-pihak yang terlibat sejak awal terus mengikuti perkembangan di bidang ini.
Satu pintu untuk mengurangi tingkat kesalahan dan jika terjadi kesalahan maka Anda akan segera mengetahui solusi yang diperlukan,” kata Treeswenda.
Beberapa brand yang pernah digarap Treeswenda melalui City-Ad Expo antara lain Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Citra Tower Kemayoran, MNC Bank, Ritz-Carlton Hotel, dan masih banyak lagi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.