sp-globalindo.co.id – Persatuan Apoteker Indonesia (PAFI) Pusat Moses Wambraw Simbiak menekankan pentingnya mengikuti petunjuk dosis dalam penggunaan obat.
Menurutnya, meminum obat tanpa pedoman yang jelas tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga memperburuk kondisi pasien.
“Sering kita temukan kasus pasien meminum obat tanpa membaca dosis yang dianjurkan. Padahal, penggunaan obat yang tidak tepat dosis dapat menimbulkan efek samping dan toksisitas,” jelas Mozes mengutip laman https://pafipcbadung..org , Jumat (16/1/2025).
Ia menambahkan, setiap obat memiliki dosis yang dihitung secara ilmiah berdasarkan berat badan, usia, dan status kesehatan pasien.
Baca Juga: PAFI menyoroti pentingnya pengecekan tanggal kadaluwarsa pada label obat
Jika dosisnya terlalu rendah, obat tersebut mungkin tidak efektif. Sebaliknya, semakin tinggi dosisnya, semakin tinggi pula risiko efek samping seperti kerusakan organ.
Musa pun membeberkan contoh nyata efek samping penggunaan obat yang tidak tepat dosis. Salah satunya adalah penggunaan obat pereda nyeri.
Banyak pasien mengabaikan dosis yang tertera pada label dan meminum lebih dari yang dianjurkan karena merasa efeknya tidak cukup cepat.
“Sangat berbahaya. Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan dapat merusak liver dalam jangka panjang,” tegasnya.
Baca Juga: Tidak semua obat aman untuk ibu hamil dan PAFI menekankan pentingnya konsultasi
Sekadar informasi, label obat memuat banyak informasi penting seperti dosis, lama penggunaan, dan kemungkinan efek samping.
Musa juga mengingatkan masyarakat untuk selalu membaca label obat sebelum menggunakannya.
Ingat, obat itu penting, tapi penggunaannya harus benar. Jangan bingung dengan dosisnya, karena kesehatan Anda adalah prioritas utama, kata Musa. Dengarkan berita terkini dan berita kami langsung di ponsel Anda. sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp untuk mengakses saluran berita favorit Anda Pilih: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.