SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

PAFI Jelaskan Bahaya Kurang Minum Air bagi Kesehatan Tubuh

sp-globalindo.co.id – Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Presiden Asosiasi Pakar Farmasi Indonesia (PAFI) Mozes Wambrauw Simbiak Center menekankan bahwa dehidrasi dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh dan risiko memicu penyakit serius jika jangka panjang dibiarkan dalam jangka panjang.

Mozes menjelaskan bahwa air memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit, sirkulasi darah dan membantu fungsi ginjal dalam penyaringan racun.

“Ketika tubuh tidak memiliki cairan, ginjal akan bekerja lebih keras. Dalam kondisi tertentu, (ini) dapat memicu batu ginjal atau gangguan fungsi ginjal lainnya,” kata Mozes seperti yang dilaporkan oleh https://pafikarokab.org.

Baca Juga: Pafi mendorong generasi muda untuk kesehatan jantung

Kurangnya air minum, berlanjut, juga dapat berdampak pada kesehatan kulit dan metabolisme tubuh. Kulit yang kurang terhidrasi cenderung mengering lebih cepat dan mengalami penuaan dini.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa hidrasi yang cukup juga terkait dengan kesehatan kulit dan proses metabolisme yang optimal,” tambahnya.

Dampak lain yang juga layak untuk memperhitungkan gangguan kognitif. Menurut Mozes, dehidrasi ringan dapat membuat seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengalami kelelahan.

“Otak membutuhkan pasokan cair yang memadai untuk berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, orang yang tidak minum air sering merasa lemah dan mengalami kesulitan berpikir dengan jelas,” kata Mozes.

Pafi juga ingat bahwa kebutuhan air setiap orang dapat berbeda, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh mereka. Secara umum, seseorang disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari.

“Jika kita sering pindah ke luar atau berolahraga, kebutuhan cairan harus ditingkatkan,” tambahnya.

Baca Juga: Pafi: Kurang Tidur Dapat Memicu Berbagai Penyakit Serius

Mozes tidak menyangkal, di era modern seperti sekarang, banyak orang lebih suka minuman manis atau kafein daripada air. Ini sebenarnya dapat menyebabkan dehidrasi.

“Minuman, seperti kopi atau teh, memiliki efek diuretik yang dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Oleh karena itu, air masih diprioritaskan sebagai sumber utama hidrasi,” kata Mozes.

Sebagai tindakan pencegahan, Mozes menyarankan untuk memakai sebotol air saat bepergian dan membuat pengingat untuk minum air secara teratur. Lihat berita menit terakhir dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses saluran andalan Anda ke sp-globalindo.co.id Whatsapp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *