GLOBAL NEWS Pakai Baju Crop Top, 2 Penumpang Diusir dari Pesawat, Maskapai Berdalih pada Aturan
Los Angeles, sp-globalindo.co.id – Dua wanita asal California dikeluarkan dari penerbangan Spirit Airlines sebelum lepas landas karena mengenakan crop top.
Mereka adalah Tara Kehidi dan Teresa Araujo. Dalam wawancara dengan KABC, kedua wanita tersebut menjelaskan.
Mereka awalnya mengenakan sweater saat menaiki penerbangan Angeles menuju New Orleans pada Jumat (10/4/2024).
Baca juga: Houthi Yaman Sebut Mereka Menyerang Tel Aviv dengan Drone
Namun karena AC belum dinyalakan sebelum lepas landas, keduanya melepas sweter dan mencoba atasan.
“Kami mengenakan tank top dan memperlihatkan sedikit perut,” kata Tara Kehidy, menurut KABC.
Pramugari yang melihat keduanya mengenakan atasan, meminta mereka mengenakan pakaian lain sebelum berangkat.
“Dia menyuruh kami berdua memakai sweater,” kata Kehidy seperti dikutip USA Today, Senin (7/10/2024).
“Jadi kami bertanya-tanya apakah kami bisa melihat aturan berpakaiannya. Apakah tidak ada kebijakan tertinggi di pesawat?” – tanya pramugari.
Rupanya, Tara Quejida dan Teresa Araujo melanggar “standar berpakaian” Spirit Airlines.
Dan mereka malu karena merasa “diperlakukan seperti penjahat”.
“Semua orang di pesawat melihat kami,” kata Araujo.
Baca juga: Jet tempur Jepang menembaki pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara
Dalam pernyataan yang diperoleh USA Today, juru bicara Spirit Airlines mengatakan, “Kontrak pengangkutan kami, dokumen yang disetujui semua tamu saat memesan dengan kami, berisi standar pakaian khusus untuk semua tamu yang bepergian bersama kami.”
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan menghubungi para tamu tentang pengalaman mereka,” jelas pernyataan itu.
USA Today mencoba menghubungi Kehidi pada hari Senin setelah itu, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Apa isi kontrak transportasi spiritual? Berdasarkan kontrak pengangkutan Spirit, maskapai penerbangan dapat menolak naik pesawat atau mengharuskan tamu untuk turun.