sp-globalindo.co.id – Dinas PUPR telah memulai pembangunan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jembatan yang dijadwalkan selesai Desember 2024 ini terletak di jalur Pantai Selatan (Pansela) DIY yang menghubungkan Bantula hingga Colonferugo.
Menariknya, Jembatan Pandansimo dirancang khusus untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi. Caranya dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB).
Kepala Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-DIY Rien Marlia mengatakan, jembatan tersebut akan diuji strukturnya agar aman dari gempa.
Selain itu, pihaknya juga akan memasang alat pendeteksi gempa di Jembatan Pandansimo.
Dan dari segi gempa, kita juga cukup jauh dari sesar dan kita punya alat pendeteksi gempa, kata Rien Marley seperti dikutip laman Jateng-DIY BBPJN.
Baca juga: Jembatan Kaca Bromo-Tengera-Semeru Siap Dibuka pada 2024.
Selain gempa, Jembatan Pandansimo juga dirancang lebih aman jika terjadi bencana tsunami.
“Karena dekat dengan laut, tentu ada ancaman tsunami, tapi sudah tinggi, makanya kita bangun agar lebih tahan tsunami,” ujarnya.
Sebagai informasi, Jembatan Pandansimo memiliki panjang 1.900 meter yang terdiri dari jalan akses, pelat pancang, dan jembatan utama tipe jembatan multi lengkung yang menggunakan pelat baja bergelombang dan mortar busa.
Paket pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero)-PT Sumber Wijaya Sakti, KSO, dengan nilai kontrak Rp 814,8 miliar. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.