JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Politisi senior PDI-P Panda Nababan menyebut kisruh di partainya adalah ulah mantan kadernya sekaligus presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Panda usai mengungkap hubungan Dirut PDI-P Megawati Sukarnoputri dan Presiden Prabhu Subyanto baik.
Hubungan pribadi mereka baik. Yang menyebabkan kekacauan ini adalah Jokowi, kata Panda, Jumat (10/1/2025) saat berkunjung ke sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Megawati Menangis di Perayaan HUT PDIP, Terima Kasih Presiden Prabhu
Panda mengungkapkan, Jokowi tidak jujur kepada Mega karena mendukung Prabo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ketidakjujuran ini kemudian dianggap menimbulkan kesalahpahaman di mata masyarakat.
“Sepertinya perasaannya tidak mau Prabhu maju lho. Tapi kuncinya, Jokowi tidak terbuka, tidak jujur, katanya dari Ganjar ke Prabhu. Itu depan,” jelas Panda. jelas Panda. . .
Baca Juga: Tantang Kader yang Tak Lagi Antre Mundur dari PDIP, Megawati: Kenapa Mencla Menkle? Akankah PDIP mendukung pemerintahan Prabowo?
Sementara itu, Panda memilih tak menjawab secara gamblang saat ditanya kemungkinan PDIP mendekati pemerintahan Prabowo.
Ia hanya mengatakan, ke depan PDI Perjuangan akan semakin kokoh.
Dia berkata: “Kami akan menjadi lebih kuat, kami akan menjadi lebih kuat. Karena sungguh, kami hampir tidak memiliki faksi atau faksi di dalam diri kami.”
Itupun ia kembali membawa pengalaman PDIP yang dua periode keluar dari pemerintahan, misalnya saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat.
Baca Juga: PDIP menangkan beberapa pilkada termasuk Jakarta, Megawati: Saya akan tunjukkan ilmu bela diri saya…
“Iya lho. Dua periode terakhir di era SBY, kita tersingkir, sebenarnya kita besar. Dua periode lho SBY. Kita tersingkir total. Kalaupun tersingkir total, kita tidak akan berpengaruh,” katanya.
Ditegaskannya: “Ini bukan ketidakpedulian, ini bukan ketidakpedulian. Ini berdasarkan pengalaman yang kita alami. Ini benar. Ketika SBY berkuasa, kita menjabat dua periode. Kita tidak ada di dia. ” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.