JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Mobil bertransmisi manual masih menjadi pilihan banyak pengemudi di Indonesia, terutama karena harga premiumnya yang murah dan performanya yang responsif.
Namun diperlukan perawatan yang tepat agar suku cadang mobil dapat bertahan lama dan performanya tetap baik.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, perawatan mobil secara manual dimulai dari kebiasaan berkendara yang benar.
Baca Juga: Subaru Bawa 2 Model A Lebih Kecil ke GJAW 2024
Salah satu caranya adalah dengan menghindari kebiasaan menginjak pedal kopling saat berkendara.
“Pengendara tidak menyadari bahwa kebiasaan kecil ini bisa mempercepat kerusakan pada kabel kopling. Garis mengkilat membuat mobil kehilangan tenaga yang baik,” kata Lung Lung kepada sp-globalindo.co.id, Sabtu (23/11/2024).
Ia menambahkan, penggantian oli transmisi tidak boleh diabaikan. Menurut Lung Lung, pelumasan manual berperan penting dalam melumasi proses, sehingga membantu mengurangi gesekan dan mencegah kerusakan akibat panas.
Idealnya, cairan transmisi harus diganti setiap 20.000 hingga 40.000 mil, tergantung cara penggunaan kendaraan, katanya.
Selain itu, pemilik mobil manual juga disarankan untuk memeriksa kabel kopling secara rutin.
“Kabel kopling yang mulai aus atau kendor dapat berpindah dan menyebabkan kerusakan serius pada drivetrain,” ujarnya.
Baca Juga: Mengatasi Mobil Ngebut di Jalan Licin Saat Musim Hujan
Paru-paru mengingatkan kita bahwa perawatan rutin seperti membersihkan filter udara dan pengecekan sistem pendingin tidak boleh lagi diabaikan. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menjaga kelancaran mesin. Dengarkan berita terkemuka dan berita terkini di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk terhubung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.