WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Perjudian kini dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat global yang semakin serius, terutama dengan kemajuan teknologi yang memperluas akses melalui Internet dan perangkat seluler.
Komisi Lancet, dalam laporan terbarunya, menekankan perlunya peraturan global yang lebih ketat, dan menyerukan agar perjudian diperlakukan sama seperti alkohol dan tembakau dalam hal pengendalian.
Laporan ini menunjukkan bahwa sekitar 450 juta orang di seluruh dunia mengalami dampak negatif perjudian.
Baca juga: Dari Keluarga Hingga Negara Bekerja Sama untuk Kecualikan Perjudian ‘Online’.
Data dari Lancet Commission, seperti dilansir The Guardian, memastikan bahwa 80 juta dari mereka yang terkena dampak memiliki gangguan perjudian, suatu kondisi mental serius yang ditandai dengan kebiasaan berjudi berulang kali, meskipun berbahaya bagi kesejahteraan pribadi.
Para ahli memperkirakan angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan saat ini, terutama karena maraknya iklan game yang menjangkau segala usia, termasuk anak-anak dan remaja.
“Banyak orang masih berpikir bahwa perjudian hanya sebatas kasino atau lotere tradisional,” kata profesor tersebut. Heather Wardle, Wakil Presiden Komisi dan pakar dari Universitas Glasgow.
Namun, kenyataannya adalah siapa pun yang memiliki ponsel kini dapat mengakses kasino di sakunya 24 jam sehari. “Pemasaran dan teknologi yang canggih semakin memudahkan orang untuk berjudi dan semakin sulit untuk berhenti,” tambahnya.
Laporan ini menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja termasuk kelompok yang paling rentan terhadap bahaya perjudian.
Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa 26,4 persen anak muda yang menggunakan kasino atau slot online mengalami gangguan perjudian, dan 16,3 persen di antaranya menggunakan taruhan olahraga online.
Selain itu, perjudian juga diintegrasikan ke dalam banyak video game, sehingga meningkatkan risiko anak-anak terlibat dalam game pada usia dini.
Baca juga: Judi “Online”: Menjebak Indonesia, Berujung Perang di Ukraina
Profesor Malcolm Sparrow, anggota komisi, mendesak perlunya kebijakan perjudian yang lebih ketat.
“Saat ini, masyarakat global menghadapi peningkatan ancaman bahaya perjudian. Pemerintah harus mengambil tindakan regulasi, sama seperti yang kita lakukan terhadap barang-barang lain yang berbahaya bagi kesehatan, seperti alkohol dan tembakau,” ujarnya.
Laporan ini juga menyoroti metode pemasaran canggih yang digunakan oleh industri game untuk menarik lebih banyak konsumen, termasuk penggunaan iklan digital yang sangat bertarget serta sponsorship acara olahraga yang ekstensif.
Komisi Lancet memperingatkan bahwa ekosistem yang kompleks ini memungkinkan industri bernilai miliaran dolar untuk lebih melindungi kepentingannya.
Industri perjudian, menurut laporan ini, bahkan menggunakan taktik tertentu untuk mempengaruhi opini publik, termasuk menyalahkan individu atas kecanduannya dan mendiskusikan bahaya perjudian terhadap pilihan bebas konsumen.
Baca Juga: Australia Alami Kerugian Perjudian Terbesar di Dunia
Komisi Lancet menekankan bahwa pendekatan ini justru memperburuk masalah dan menyerukan tindakan yang lebih kuat dari para politisi untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.