Damaskus, sp-globalindo.co.id – Pada Senin (11/11/2024) pasukan Amerika (AS) melancarkan serangan terhadap kelompok dukungan Iran di Suriah.
Serangan itu dilakukan sebagai respons atas serangan terhadap pasukan Washington di negara tersebut.
Menurut informasi yang diposting Komando Pusat AS (Centcom) di media sosial, tujuan serangan AS adalah untuk melemahkan kemampuan kelompok tersebut.
Baca Juga: Serangan Udara Turki Tewaskan 12 Warga Sipil di Suriah
“Serangan ini akan melemahkan kemampuan kelompok yang didukung Iran dalam merencanakan dan melakukan serangan di masa depan terhadap pasukan AS dan koalisi,” kata CENTCOM seperti dikutip AFP, Selasa (12/11/2024).
Centcom merupakan singkatan dari Coalition sebagai koalisi internasional melawan kelompok jihadis ISIS.
Namun Centcom tidak mengatakan kelompok mana yang menjadi sasaran atau apakah diyakini ada korban jiwa.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, empat anggota kelompok yang setia kepada Iran tewas dalam serangan itu.
Diketahui, militer AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah dan 2.500 tentara di Irak sebagai bagian dari koalisi anti-ISIS yang dibentuk pada tahun 2014 untuk melawan para jihadis.
Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, kelompok pro-Iran telah berulang kali menargetkan pasukan AS di Irak dan Suriah sebagai tanggapan atas dukungan Washington terhadap Israel.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Darat ke Suriah untuk Pertama Kalinya
Pada saat yang sama, AS telah berulang kali menanggapi serangan tersebut dengan serangan terhadap kelompok pro-Iran. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.