SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Paula Badosa: Sudah Nyaris Gantung Raket, Tembus Semifinal Australia Open 2025

sp-globalindo.co.id – Paula Badosa tak kuasa menahan air matanya. Petenis Spanyol itu mencapai semifinal Grand Slam pertamanya tahun 2025 di Australia Terbuka, Selasa (21/1/2025) setelah mengalahkan unggulan ketiga Coco Gauff 7-5, 6-4.

Kemenangan ini menyebabkan dia terjatuh seolah terjatuh di lapangan dalam kegembiraan yang mendalam.

“Ini sangat emosional,” kata Badosa, suaranya bergetar.

Baca Juga: Perempatfinal Australia Open 2025 Harapkan Big Match antara Djokovic dan Alcaraz

 

Baginya, pencapaian tersebut bukan hanya sekedar hasil pertandingan saja, namun juga perjalanan yang panjang dan sulit.

Tahun lalu, Badosa memutuskan untuk gantung raket di lapangan tenis karena cedera punggung kronis yang mengganggu karirnya. Kursus penyakit kritis

Tahun lalu, Badosa merupakan yang terendah. Cedera punggung memaksanya keluar dari daftar 100 teratas dunia.

“Setahun yang lalu, saya tidak tahu apakah saya harus pensiun atau tidak. “Punggung saya sakit, saya perlu disuntik,” katanya.

Selama masa sulit seperti itu, dia berpikir untuk berhenti. Memang pada bulan keempat tahun lalu, Badosa disuntik untuk kedua kalinya, meski batas maksimalnya hanya tiga kali setahun.

Baca Juga: Djokovic kalahkan Roger Federer untuk juara Australia Terbuka

Momen tersulit terjadi setelah turnamen Madrid. Kombinasi masalah fisik dan mental berdampak buruk.

“Itu sangat sulit, campuran dari sakit punggung, kelelahan mental dan hal-hal lain,” kenang Badosa. Kebangkitan yang mengejutkan

Namun Badosa tidak menyerah. Lambat laun, kondisi fisiknya membaik.

Setelah mencapai putaran keempat di Wimbledon, ia menemukan kembali permainan terbaiknya.

Dia memenangkan jurusan di Washington, mencapai semifinal di Cincinnati dan mencapai perempat final di AS Terbuka.

Baca juga: Taylor Fritz Sumbang US$82.000 untuk Putaran Pertama Australia Terbuka untuk Korban Kebakaran Los Angeles

 

Kini ia akan kembali ke 10 besar dunia segera setelah Australia Terbuka 2025.

“Saya lolos ke semifinal (Australia Terbuka 2025). Siapa sangka saya bisa berada di sini setahun kemudian?” ucap Badosa sambil tersenyum bangga.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *