Kota New York, sp-globalindo.co.id – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Minggu (11 Maret 2024) menyatakan keprihatinannya atas pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia.
Agence France-Presse mengutip juru bicara utama PBB Stephane Dujarric yang mengatakan: “Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan laporan bahwa Republik Demokratik Rakyat Korea mengerahkan pasukan ke Federasi Rusia, termasuk kemungkinan di daerah konflik.”
Pasukan Korea Utara telah dikerahkan ke wilayah perbatasan Rusia di Kursk, menurut laporan intelijen AS.
Baca juga: Korea Utara akan mendukung Rusia hingga kemenangan
Amerika Serikat dan Korea Selatan kemudian meminta Korea Utara untuk menarik pasukannya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Kamis (31 Oktober 2024) bahwa pasukan Korea Utara mungkin akan dikerahkan ke medan perang Ukraina dalam beberapa hari ke depan.
Korea Utara dan Rusia tidak membantah atau membenarkan pengerahan tersebut.
Sementara itu, Guterres mengatakan pada hari Minggu bahwa pengerahan pasukan seperti itu akan menyebabkan peningkatan perang yang sangat berbahaya di Ukraina.
Baca Juga: 71 Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Kiev Rusia Bergerak Cepat, Rebut 2 Desa di Ukraina Timur Rusia Denda Google $2 Miliar, 33 Nol Terakhir
“Setiap upaya harus dilakukan untuk menghindari internasionalisasi konflik ini,” katanya, mengulangi seruannya untuk mengakhiri perang.
Korea Utara dan Iran adalah pendukung utama Rusia di Ukraina. Keduanya diyakini memberikan perangkat keras militer ke Moskow.
Pyongyang diyakini telah memberikan bantuan militer sebagai imbalan atas teknologi nuklir Rusia.
BACA LEBIH LANJUT: Korea Utara Dilaporkan Tidak Hanya Mengirim Pasukan, Tapi 1.000 Rudal dan Jutaan Amunisi ke Rusia Dapatkan berita terkini dan berita pemilu kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.