JAKARTA, sp-globalindo.co.id – PDI Perjuangan menegaskan provinsinya atau yang disebut “Kandang Banteng” tidak akan maju ke Jawa Tengah pasca Pilkada 2024.
Di Jawa Tengah, calon wakil gubernur PDI-P Andika Perkasa-Hendar Prihadi diperkirakan kalah dari Ahmed Lutfi-Taj Yasmin yang didukung 14 parpol.
Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus saat jumpa pers di kantor DPP PDI-P mengatakan, “mulai saat ini kita tidak akan lagi menyebut Jateng sebagai susu sapi apalagi rekan-rekan. “Tapi bansos dan Parkok (Pesta Coklat) sudah beres.” Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Andika-Hendy Kalah di Hitung Cepat, MW: Seharusnya Tidak Dikalahkan Secara Adil.
“Jateng kita sebut bukan lagi sapi perah, tapi jaminan sosial dan kandang,” ujarnya.
Kata parsel merujuk pada pemilu 2024 bersama polisi di Pilka.
PDI-P menilai kemenangan Lutfi-Yasin di Jawa Tengah tidak terjadi begitu saja.
Meski begitu, PDI Perjuangan masih menganggap keberhasilan mereka di Jawa Tengah tidak cukup karena mereka diharapkan meraih suara lebih dari 40% meski mendapat dukungan dari PDI Perjuangan Andika-Hendy.
Baca juga: Jokowi Berkarakter, Jateng Kini Dianggap Sapi Mati Pasca Kejatuhan Lutfi-Yasin
Ini bukti, secara politis, Jateng masih layak disebut sapi.
Namun, PDI Perjuangan mengejek “banteng” yang pindah ke Jakarta karena calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno menang di putaran kedua.
Jadi PDI Perjuangan dari Jawa Tengah sekarang berdomisili di Ibu Kota Jakarta, kata Dede. Dengarkan berita langsung dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.