Jakarta, compas.com-pdi-p Ketua DPP Ronny Talapesia mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah meminta komisi eliminasi korupsi untuk dipindahkan kepadanya sebagai tersangka dalam kasus korupsi setelah 10 Januari 2025.
Ronny mengkonfirmasi bahwa Hasto akan mematuhi dan mengamati semua proses hukum, tetapi menuntut agar tes dilakukan setelah acara ulang tahun PDI-P.
“Tn. Perjangan dan Hasto Kristiyanto akan mematuhi hukum dan mengikuti semua proses hukum, tetapi kami meminta KPK untuk memindahkan jadwal setelah 10 Januari 2025, setelah peringatan PDI, Percuangan,” kata Ronny (6/) pada hari Senin. 1/2025).
“Kami telah menyerahkan masalah relokasi kepada komite korupsi,” katanya.
Baca Juga: Ada Acara Peringatan PDIP, Hasto tidak menanggapi panggilan KPK sebagai tersangka
Ronny mengatakan Hasto belum lulus panggilan untuk ujian yang dijadwalkan untuk hari Senin.
Dia membenarkan bahwa Hasto sudah merencanakan agenda, jadi dia tidak bisa datang ke ujian.
“Sekretaris -General Hasto Christian tidak dapat memenuhi panggilan hari ini karena ia memiliki agenda pra -dijadwalkan,” kata Ronnie.
Namun, ia mengkonfirmasi bahwa Hasto berada di Indonesia.
Komite anti -korupsi awalnya mempertanyakan tersangka dalam kasus penyuapan terkait dengan penggantian sementara anggota DPR dan menunda penyelidikan dalam kasus Masic Harun.
Baca Juga: Tidak Dapat Menanggapi Panggilan KPK, Hasto Kristiyanto ada di Indonesia
Komite Korupsi (KPK) menyatakan Hasto sebagai tersangka dalam kasus penyuapan dan investigasi dalam kasus ini Selasa lalu (24.12.2024).
Selain Hasto KPK, pekerja Hasto Donie Tri Istikomah juga dinobatkan sebagai tersangka suap.
Dalam hal ini, Hasto telah menghasilkan uang untuk membeli mantan Komisaris CPU Vaja Setiavan sehingga Harun Masica ditunjuk sebagai anggota RPD.
Selain itu, Hasto juga diduga menunda penyelidikan dengan memerintahkan Harun Masika untuk melarikan diri ketika dia akan menangkap dan bersaksi kepada saksi untuk memberikan informasi palsu.
Sementara itu, Hasto mengatakan dia telah memperhatikan langkah -langkah KPK, memanggilnya seorang tersangka.
Hasto mengklaim bahwa dia menyadari berbagai risiko yang bisa dia hadapi dalam mengkritik pemerintah, termasuk menjadi kriminal.
“Kami adalah warga negara yang taat hukum. “PDI Perjangan adalah pihak yang mendukung supremasi hukum,” kata Hasto. Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran whatsapp compas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan aplikasi WhatsApp diinstal.