sp-globalindo.co.id – Penatalaksanaan diabetes secara holistik dapat menurunkan risiko komplikasi, terutama kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan penyakit jantung.
Bertepatan dengan perayaan Hari Diabetes Sedunia pada tanggal 14 November, RS Pelni menghadirkan layanan barunya yaitu klinik diabetes terpadu, Ca-Re Diabetes.
Singkatan dari Cardio-Renal Diabetes, klinik ini menawarkan klinik pendidikan, klinik kaki, Comprehensive Cardio-Renal Vascular Diabetes, layanan skrining dan konseling diabetes.
Perwakilan Direktur PT PELNI dr Luqman Ma’roof mengatakan Diabetes Ca-Re dapat memperkuat peran RS Pelni sebagai pionir pelayanan kesehatan jantung dan ginjal di Indonesia.
“Berdasarkan data kesehatan nasional, penyakit jantung dan ginjal merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia. Kami berharap Ca-Re Diabetes menjadi pusat rujukan unggulan pengobatan terpadu pasien jantung dan ginjal,” ujarnya di upacara pembukaan.
Baca juga: Sering Merasa Haus? Itu bisa jadi merupakan tanda diabetes
Dr. Tri Julie Eddy Tarrigan, Sp.PD, KEMD, mengatakan diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu komplikasi penyakit lain, termasuk gangguan pada ginjal dan pembuluh darah tepi.
“Beberapa pasien diabetes tidak mengalami komplikasi. Oleh karena itu di klinik ini kami juga memberikan edukasi dan skrining dini agar pasien dapat segera ditangani sebelum mengalami komplikasi yang serius,” ujarnya.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, penderita diabetes berusia lebih muda di negara-negara berpenghasilan rendah. Jumlah orang yang terkena penyakit ini juga meningkat dua kali lipat.
Obesitas dan pola makan yang buruk menjadi pendorong utama meningkatnya angka diabetes tipe 2 di beberapa negara.
Penatalaksanaan diabetes secara holistik diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius. Apalagi ketika seseorang terdiagnosis diabetes, tidak ada seorang pun yang kebal terhadap penyakit tersebut. Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, penyakit ini bisa dikendalikan untuk menghindari komplikasi.
Harapan hidup pasien juga berkurang akibat komplikasi. Faktanya, diabetes merupakan penyebab kematian ketiga setelah stroke dan penyakit jantung koroner.
Baca juga: Saat Anda menginjak usia 40, jangan lupa cek gula darah Anda. Berita terkini dan berita pemilu kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.