sp-globalindo.co.id – Pemain Como Marco Curto dilarang bermain 10 pertandingan oleh FIFA karena melakukan pelecehan rasial terhadap penyerang Wolves Hwang Hee Chan.
Tindakan rasisme ini terjadi pada paruh kedua laga pramusim antara Como melawan Wolves di Marbella, Spanyol pada Juli 2024.
Kata-kata Kurt yang ditujukan kepada Hwang Hee Chan membuat marah banyak anggota Wolves.
Bahkan, salah satu pemain Wolverhampton Wanderers, Daniel Podens, seharusnya mendapat kartu merah setelah ia dijegal saat mencoba membela Hwang Hee Chan.
Wolves telah mengajukan keluhan ke Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan UEFA atas masalah ini.
Baca Juga: Como 1907: Pernyataan Permintaan Maaf Resmi Klub Italia Indonesia
Namun UEFA mengaku tidak punya wewenang untuk bertindak karena tidak mengontrol pertandingan eksibisi tersebut.
Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) yang merasa bertanggung jawab terhadap pemainnya Hwang Hee Chan pun turun tangan dan melaporkan kejadian tersebut ke FIFA.
FIFA menindaklanjuti laporan KFA dan memberikan larangan 10 pertandingan kepada Curto, yang kini dipinjamkan Como ke klub Serie B Cesena.
Lima dari 10 larangan bermain akan ditangguhkan selama dua tahun.
“Marco Curto dinyatakan bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif dan mendapat skorsing 10 pertandingan,” Sky Sports mengutip perkataan perwakilan FIFA.
“Setengah dari pertandingan ditangguhkan selama dua tahun dan pemain yang bersangkutan juga diharuskan melakukan pelayanan masyarakat dan berpartisipasi dalam pelatihan dan pendidikan melalui organisasi yang disetujui FIFA.”
Baca juga: Hasil 3-1 Napoli vs. Seperti. Lukaku menjadi bintang ketika mencetak gol dalam 25 detik
Sanksi Kert akan tetap berlaku meski saat ini ia tidak membela Comeau.
Pemain berusia 25 tahun itu dipinjamkan ke Cesena sepanjang musim hanya beberapa minggu setelah insiden Hwang Hee Chan.
“Skors pemain tersebut mengirimkan pesan yang jelas bahwa rasisme dan perilaku diskriminatif tidak akan ditoleransi dalam sepak bola atau di masyarakat,” kata direktur operasi dan manajemen sepak bola Wolves, Matt Wild.
Hasil ini menggarisbawahi komitmen FIFA untuk memastikan bahwa tindakan serius mempunyai konsekuensi yang berarti.