SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Pemain Persib Bukan Robot, Hodak Beri Toleransi untuk Pemain

BANDUNG, sp-globalindo.co.id – Persib Bandung memanfaatkan jeda internasional sebaik-baiknya untuk memulihkan diri dari sederet jadwal padat.

Pelatih Persibo Bojan Hodak membawa tim selama lima hari sejak 7 November saat menghadapi Lion City Sailors di AFC Champions League 2 2024-25. 

Selama agenda FIFA Machday, Pelatih Persib Bojan Hodak tidak akan memimpin pertandingan uji coba maupun pertandingan domestik. 

Dia merasa anak-anak yang dirawatnya berhak mendapatkan waktu untuk pulih. Hodak adalah manusia bagi para pemainnya karena dia bukan robot sepak bola. 

Baca Juga: Awal Musim Persib yang Buruk di Asia, Kembalinya Tyronne yang Epik Beri Kejutan

“Tim akan kembali berlatih pada tanggal 13, kami tidak akan memainkan pertandingan tersebut karena para pemain membutuhkan waktu untuk pulih,” kata Hodak. 

Usai jeda internasional pada Desember lalu, Persib kembali disuguhkan jadwal padat dengan memainkan sembilan pertandingan dalam 38 hari.

Maung Bandung bermain di dua kompetisi berbeda selain ACL 2, termasuk Liga 1 pada 2024-25.

“Kemudian kami akan memainkan banyak pertandingan di bulan Desember, jadi kami tidak akan memainkan pertandingan Uji Coba apa pun,” kata Hodak. 

Baca juga: Ucapan Hodak yang Meledak Bikin Persib Gagal Kembali ke Lion City Sailors

Karena padatnya jadwal di bulan September dan Oktober, dampaknya dirasakan oleh beberapa pemain Persib. 

Dimas Drajad, Edo Febriansah menyusul Rachmata Irianto mengalami cedera.

Pada laga terakhir melawan Lion City Sailors, Irianto harus mundur karena cedera hamstring. 

“Saya kira (cederanya) tidak serius. Terapis fisik akan melaporkan setelah pemantauan,” kata Hodak. 

Baca juga: Dampak Fisio Baru Persib Terhadap Pemulihan Cedera Pemainnya

Sebelumnya, gelandang Persib Mateo Kocijans juga mengakui, tanpa izin dari liga lokal, akan sulit menjalani jadwal yang padat. 

Namun, ia akan berusaha memberikan yang terbaik secara profesional, seperti saat ia dan rekan satu timnya tidak menyerah setelah tertinggal 0-2 dan melakukan comeback epik melawan Lion City Sailors. 

“Tentu saja ini jadwal yang berat, tapi juga sulit untuk dibicarakan karena orang tidak mengerti betapa sulitnya itu,” kata Kocijan. 

“Tapi tentunya kami akan berusaha semaksimal mungkin dan lihat apa yang terjadi nanti,” ujarnya.  Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *