SEOUL, sp-globalindo.co.id – Proses pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dimulai pada Senin (16 Desember 2024). Mahkamah Konstitusi mempunyai waktu enam bulan untuk menyetujui atau menolaknya.
Yoon dibebaskan karena menerapkan darurat militer, namun usahanya gagal di tengah kontroversi politik setelah sebagian besar jaksa menolak tuntutannya.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa pemilu baru harus diadakan dalam waktu dua bulan ketika Mr. Yoon.
Baca juga: Pemungutan Suara Berakhir, 204 Anggota Majelis Nasional Pilih Impeach Presiden Yoon
Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa pengadilan memulai proses pemakzulan pada pukul 10 pagi. pada hari Senin.
Perdana Menteri Han Duck-soo adalah pemimpin independen menggantikan Yoon.
Sidang independen terhadap Yoon dan orang-orang terdekatnya berlanjut pada situasi darurat militer pada 3 Desember 2024.
Yoon dilarang bepergian ke negara lain sementara penyelidikan berlanjut.
Jaksa memanggil Yoon untuk diinterogasi atas tuduhan konspirasi tetapi dia menolak untuk mematuhinya.
Mereka akan mengeluarkan panggilan kedua yang menurut kantor berita Yonhap akan dilakukan pada hari Senin.
Protes besar terhadap Yoon, diikuti oleh protes kecil di banyak tempat, telah mengguncang ibu kota Korea Selatan sejak darurat militer diberlakukan.
Para pengunjuk rasa bersumpah untuk terus menekan, sementara MK memikirkan nasib Yoon.
Baca juga: Berikut Daftar Presiden Korea Selatan yang Bermasalah, Beberapa Diantaranya Pernah Dipenjara atau Dibunuh. Demikian pendapat masyarakat Korea yang mengungkapkan kebahagiaannya atas pemakzulan Presiden Yoon.
Baru-baru ini, polisi menangkap Letnan Jenderal Yeo In-hyung, yang menjabat sebagai Kepala Komando Kontra Intelijen Pertahanan, atas tuduhan makar.
Jaksa juga telah mengajukan surat perintah penangkapan Direktur Perang Khusus Kwak Jong-keun, lapor Yonhap.
Kwak dituduh mengirimkan pasukan khusus ke parlemen selama darurat militer, sehingga memicu bentrokan antara militer dan staf parlemen.
Han Dong-hoon, ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Yoon, mendukung pemakzulan dan akan mengundurkan diri.
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang menderita kerugian akibat darurat militer,” kata Han pada konferensi pers di Seoul.
Baca Juga: Presiden Selatan Mengatakan Dia Akan Mengundurkan Diri Dengarkan berita dan kumpulan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.