SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Pemberantasan Judi Online oleh Komdigi Disarankan Diaudit Berkala

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Anggota Komisi III DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboeh Bakar Al-Habsi menyarankan agar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan audit rutin untuk menertibkan situs perjudian online.

Hal itu disampaikannya merespons penangkapan 10 pegawai Komdigi oleh Bareskrim Polda Metro Jaya karena terlibat praktik perjudian online.

Aboeh Bakar mengapresiasi pemantauan rutin melalui audit dapat memberikan akuntabilitas dan transparansi dalam tugas pengendalian konten ilegal di Internet.

Menurutnya, audit secara berkala mempunyai peran penting dalam menjaga integritas dan kualitas kerja Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar selalu sejalan dengan tujuan pemberantasan perjudian online.

Audit berkala terhadap proses pemantauan situs perjudian online diperlukan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugasnya, kata Aboeh Bakar dalam siaran persnya, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Pemecatan Pegawai Komdigi Judi Online Tunggu Keputusan Pengadilan Inkra.

Aboe Bakar mengatakan, keterlibatan ASN Komdigi dalam mengelola situs judi online merupakan potensi penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat.

Anggota DPRD Kalsel itu menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut dan menyayangkan adanya oknum yang terlibat dalam kegiatan ilegal.

“Saya mohon maaf ada oknum yang membela situs judi online agar tidak diblokir. Tindakan ini sangat disayangkan karena menghambat upaya pemerintah untuk memberantas perjudian online yang harus mendapat perhatian serius dari kementerian,” kata Aboeh Bakar.

Lebih lanjut, Aboeh Bakar menekankan pentingnya menerapkan sistem kontrol yang ketat di Komdigi untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan di kemudian hari.

Menurutnya, audit rutin bukan hanya sekedar mekanisme pengendalian, namun merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dengan itikad baik.

Baca juga: Polda Metro Incar Tersangka Judi Online yang Melibatkan Komdiji, Kini Berusia 15 Tahun

Keberhasilan pemberantasan perjudian online, menurut Aboeh Bakar, tidak hanya sekedar penegakan hukum, namun juga pencegahan dan pengendalian yang efektif.

Langkah ini dinilai mendesak agar tidak membuka peluang pelanggaran yang merugikan masyarakat, khususnya kelompok rentan yang kerap menjadi korban praktik perjudian.

Koordinasi yang kuat antara Komdigi dan aparat penegak hukum diharapkan mampu mempersempit ruang gerak para pelaku judi online sekaligus memperkuat kontrol di ranah digital.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ari Syam Indradi mengungkapkan pada 1 November 2024, 10 dari 11 orang yang ditangkap dalam kasus ini merupakan pegawai Komdigi.

Baca Juga: Polda Metro Masih Selidiki Kasus Judol, Tersangka Komdigi Belum Teridentifikasi

Dalam keterangan persnya, Ade juga membenarkan bahwa salah satu yang terlibat merupakan staf ahli Kementerian.

Seorang karyawan mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan hingga 8,5 juta rupiah untuk setiap situs game online yang berhasil tidak diblokir. Simak berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *