sp-globalindo.co.id – Cara AC Milan memecat manajer Paulo Fonseca menarik perhatian media karena dianggap tidak pantas.
Milan diketahui sedang melakukan pembicaraan dengan Sergio Conceicao, calon pengganti Paulo Fonseca, selagi dia masih menjabat.
Bahkan Milan ditengarai memutuskan memecat manajer Paulo Fonseca, apapun hasil pertandingan Liga Italia melawan Roma, Minggu (29 Desember 2024) nanti.
Pada akhirnya, saat Rossoneri mengalahkan Roma 1-1, hasilnya bagus untuk manajemen klub.
Kegagalan meraih kemenangan seolah membenarkan fakta bahwa Fonseka dipecat usai pertandingan.
Baca Juga: Fonseca Dipecat dari Milan, Diisukan Bertengkar dengan Ibra
Manajemen klub dipandang oleh sebagian media sebagai pengecut karena tidak mendampingi Fonseka menghadapi publik dan media di saat-saat terakhirnya.
Pemecatan Fonseca baru diketahui media setelah bertanya langsung kepada ofisial saat ia sudah berada di dalam mobil meninggalkan San Siro.
“Ya, saya meninggalkan Milan. Inilah hidup, begitulah adanya,” kata Fonseca kepada Sky Sports.
“Itu bukan beban. Saya melakukan apa yang saya bisa.”
Yang dianggap lebih buruk lagi adalah waktu perpindahan Fonseca.
Milan disebut berharap bisa menggunakan klausul dalam kontrak sang juru taktik untuk memangkas pengeluaran.
Fonseca menandatangani kontrak tiga tahun musim panas lalu.
Baca Juga: Fonseca Dipecat dari Milan, Diisukan Bertengkar dengan Ibra
Seperti dikutip Gianlucadimarzio.com, gajinya baru akan dibayarkan penuh pada akhir masa kontrak, yakni Juni 2027.
Meski begitu, Fonseca hanya akan menerima sepertiga dari total gajinya, atau pada dasarnya hanya untuk tahun pertama.
Sebab, ada klausul yang menyebutkan jika Fonseka dipecat pada enam bulan pertama, maka ia hanya mendapat sepertiga gajinya.