JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) berjanji tidak akan mengalokasikan tambahan kuota haji reguler untuk haji plus, seperti yang terjadi pada tahun 2024.
Tahun ini, Kementerian Agama mengalokasikan hampir 50 persen dari total tambahan kuota sebanyak 20.000 untuk memenuhi kebutuhan kuota haji plus atau furoda.
Padahal, sesuai aturan, kuota haji plus atau furoda tidak boleh lebih dari 8 persen dari 20.000 orang.
Janji tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i saat bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendy, pada Jumat (27-12) di Kompleks Istana Kepresidenan. Jakarta Pusat. /2024).
Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Kemungkinan Waktu Perjalanan Haji Lebih Singkat dari Sebelumnya pada 2025
Tapi (masalahnya) sudah selesai di Komisi III dan Menteri berjanji kedepannya tidak akan terjadi lagi, kata Syafi’i di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.
Diakui Syafii, banyak alasan Kementerian Agama (Kemenag) mengalihkan kuota haji reguler ke haji khusus tahun ini.
Salah satu pertimbangannya adalah kesediaan untuk menunaikan ibadah haji reguler, yang bisa terganggu jika pemerintah Saudi memberikan tambahan 20.000 jamaah.
Haji Khusus atau ONH Plus dinilai lebih bersedia menerima tambahan kuota. Meski tak menampik, namun tetap melanggar aturan yang semula ditetapkan sebesar delapan persen.
Namun tetap dianggap tidak mengikuti keputusan Panja dan tidak sesuai Keppres. Namun kami siap memperbaikinya untuk tahun ini, ujarnya.
Tahun 2025 13 Januari Kementerian Agama akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi.
Pertemuan ini membahas pengaturan dan pelaksanaan ibadah haji meski ada tuntutan tambahan kuota.
Pemerintah juga belum berencana membicarakan permintaan tambahan kuota dengan pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Prabowo Minta Desa Indonesia di Arab Saudi untuk Jamaah Haji dan Umrah agar Unggul
“Karena siapa tahu, mungkin tambahan kuota dalam pelaksanaan ibadah haji itu berat sekali. Tapi kalau bisa untuk semua profesional, bukan tidak mungkin (tambahan kuota),” kata Syafi’i. Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.