Jakarta, sp-globalindo.co.id – Otoritas Modal (Oikn) Basuki Hadimuljon melaporkan bahwa pemerintah menuangkan anggaran nasional (APBN) dari Rp 89 triliun hingga 2024.
Baca Juga : Politisi Berlatar Akademisi dan Pengusaha, Tantangan dan Peluang dalam Politik Indonesia
Perkiraan ini digunakan untuk membangun jalan tol, perumahan, fasilitas minuman, perawatan kesehatan, reservoir, kolam renang, kantor, sekretariat dan fasilitas di IKN.
Laporan itu disampaikan kepada Presiden Prabowo Subian di Kompleks Istana Presiden Jakarta pada hari Selasa (21/01/2025).
“Jadi kami melaporkan dari tahun 2022 hingga 2024, APBN menginvestasikan RP 89 triliun untuk jalan tol, 47 menara perumahan, air minum, saluran air limbah, waduk, kolam renang, kantor, kemudian sekretariat, dan kipas seperti masjid, basil, dan gereja,” kata Basuki.
Baca Juga: Prabowo menyetujui 48,8 miliar anggaran IDR untuk konstruksi IKN
Sementara itu, jumlah investasi yang dihabiskan oleh sektor swasta adalah Rp 58,41 triliun hingga September 2024.
Infrastruktur yang dibangun dari anggaran sudah berjalan, beberapa ada di proyek.
Sekitar tahun 2028, Prabowo bertujuan agar IKN menjadi modal politik.
Itulah sebabnya mereka diberi tugas untuk memenuhi ekosistem peradilan dan ekosistem hukum.
Faktanya, kata Basuki, ekosistem peradilan dan legislatif telah diproyeksikan oleh Kementerian Pugr sebelumnya.
Baca juga: maruarar mengatakan di iKn banyak inovatif tetapi beberapa konstruksi
Namun, Prabowo meminta proyek untuk ditinjau.
Baca Juga : MPR Bakal Kunjungi Megawati dan SBY untuk Beri Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran
“Dia diminta untuk ditinjau. Lalu kita nanti, dengan Kementerian Pekerjaan dengan Oikn, akan membentuk tim proyek, yang kemudian dapat diarahkan oleh Presiden untuk masa depan,” kata Bekuus.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa Prabowo menyetujui Rp 48,8 triliun untuk pembangunan ibukota Kepulauan (IKN) selama lima tahun ke depan.
Dana diperlukan untuk menyelesaikan kompleks hukum peradilan dan ekosistem dukungannya, termasuk akses terbuka ke Area Perencanaan (WP) II.
“Karena kami WP1 (pada tahap pertama 2022-2024), ini untuk WP2 yang termasuk dalam RP 48,8 triliun, ini harus mempertahankan dan mengelola infrastruktur dan fasilitas yang diselesaikan pada tahap awal,” katanya.
Baca Juga: Prabowo meminta semua evaluasi PSN, termasuk Pik 2
Selain itu, Basuki menjelaskan bahwa ada juga proyek IKN yang didanai oleh Pemerintah dan Skema Kerjasama Komersial (PPP) sebesar Rp 60,93 triliun.
Proyek dengan skema PPP telah diproses dan mencakup 97 menara apartemen dan 129 rumah web.
Ada juga 6 proyek PPP untuk konstruksi jalan dan terowongan berbagai manfaat 138,6 kilometer di Pusat Pemerintah (KIPP).
“Sejauh ini kami akan melakukannya sebagian, kami akan melanjutkan PPP baru. Lalu 1 PPP lagi untuk pembangkit listrik tenaga surya, yang sekarang telah diresmikan oleh presiden,” kata Bekuus. Lihat berita dan berita pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses ke saluran utama Anda ke sp-globalindo.co.id WhatsApp Canal: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.