JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pemerintah telah mengeluarkan anggaran Perusahaan Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2024 senilai $4,3 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan awalnya tarif FLPP tahun 2024 ditetapkan sebesar 166.000. rumah bersubsidi.
“Kemudian ditambah lagi 34.000 rumah subsidi sehingga totalnya menjadi 200.000 rumah subsidi,” kata Basuki.
“Ke 166.000 ditambah 34.000 jadi 4,3 juta lebih,” tambah Basuki.
Kenaikan jumlah unit rumah bersubsidi sebelumnya diumumkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto di kantornya di Jakarta, Selasa (27/08/2024).
Airlangga mengatakan, “Pemerintah juga sedang mengusulkan FLPP, dimana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), jumlah FLPP ditingkatkan menjadi 200.000 dari target semula 166.000.”
Baca Juga: Besaran Pembiayaan Perumahan FLPP Tahun 2024 Tetap Rp 5,1
Besaran tambahan subsidi perumahan mulai berlaku pada 1 September 2024 dan ditetapkan oleh Menteri Keuangan (PMK).
Sebagai informasi, Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) bertugas menyalurkan 166.000 unit rumah subsidi dengan anggaran sebesar $13,7 triliun.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan anggaran FLPP tahun 2024 tetap sebesar Rp5,1 juta.
“Saat ini kami sedang dalam proses penyelesaian saldo terhutang sekitar Rp 5,1,” kata Heru saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (26/08/2024). Dengarkan berita terbaru dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.