SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

NEWS INDONESIA Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dilaporkan Tewas, Siapa Dia?

GAZA sp-globalindo.co.id – Pada Kamis (17/10/2024), muncul laporan bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

Pejabat keamanan Israel telah mengkonfirmasi bahwa militer Israel sedang melakukan tes DNA pada tubuh seorang warga Gaza untuk menentukan apakah itu adalah pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

– Petugas Sinwar, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa tentara Israel akan melakukan tes DNA pada jenazah Sinwar, yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca: Israel Selidiki Kemungkinan Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Sementara itu, dua pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa anggota kabinet keamanan Israel telah diberitahu tentang kemungkinan besar pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh di Gaza.

Sementara itu, dua lembaga penyiaran Israel, KAN dan N12 News, mengutip pejabat Israel, justru memberitakan Yahya Sinwar telah terbunuh.

Militer Israel mengatakan Sinwar mungkin tertembak dalam operasi yang menargetkan tiga militan di Jalur Gaza.

Hamas sendiri belum berkomentar mengenai nasib Yahya Sinwar yang baru-baru ini ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi Otoritas Palestina. Siapa Yahya Sinwar?

Yahya Sinwar adalah penduduk asli Gaza.

Ia dilahirkan pada tahun 1962 di kamp pengungsi Khan Youni di Gaza selatan.

Keluarganya adalah pengungsi dari Majdal Askalan, yang menjadi Ashkelon setelah berdirinya Negara Israel pada tahun 1948.

Baca juga: Yahya Sinwar dan Tekad Tak Tergoyahkan Palestina Merdeka: Tak Pernah Goyah; Dia berjanji untuk menghancurkan Israel

Sinwar menghabiskan 22 tahun di penjara Israel karena berencana menculik dan membunuh dua tentara Israel pada tahun 1988.

Dia dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Al Jazeera melaporkan bahwa penilaian pemerintah Israel terhadap Yahya Sinwar selama bertahun-tahun di penjara menggambarkannya sebagai sosok yang “brutal” dan “kuat”.

Dia menggunakan waktunya di penjara untuk menguasai bahasa Ibrani.

Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas di Gaza, Juli lalu setelah Haniyeh dibunuh di Teheran.

Pembunuhan Ismail Haniyeh diyakini dilakukan oleh Israel.

Militer Israel menggambarkan Yahya Sinwar sebagai “orang mati berjalan” setelah dia diduga memimpin serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

 

 

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *