SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Peminat Anggur Shine Muscat di Thailand Turun Drastis, Pedagang Minta Kejelasan Pemerintah

Nakhon Ratchasima, Kompas. Com – Penjual buah di Thailand mengeluhkan penurunan penjualan anggur hijau muscat karena kekhawatiran konsumen terhadap kontaminan yang ditemukan dalam buah tersebut.

Seorang penjual buah di pasar Tardtai di distrik Mong, Thavarn Purmi (58), mengatakan, penjual minuman keras di pasar tersebut menghadapi masalah serius karena gangguan kesehatan. 

Diakuinya, dulu dia selalu menjual 250 peti anggur hijau Muscat yang diterimanya dalam waktu kurang dari seminggu.

Baca juga: Thailand, Malaysia Selidiki Anggur Muscat dengan Residu Kimia

Sementara itu, kata dia, atasannya sangat sibuk.

Pasalnya, sekitar 200 sisa anggur hijau muscat di gudang belum terjual.

Minat terhadap anggur hijau muscat telah berkurang secara signifikan di Thailand.

“Saat ini, saya tidak pernah menjual anggur green muscat. Meski seorang akademisi meyakinkan konsumen bahwa anggur ini aman dikonsumsi, namun masyarakat masih khawatir,” kata Thaurn, seperti dilansir media Thailand, Bangkok, Selasa (29/10/2024). ).

Senada dengan itu, penjual jus buah bernama Chennarat Westrath (39) juga mengeluhkan penurunan penjualan setelah dikeluarkannya pemberitahuan pencemaran anggur hijau.

Ia mengaku kerap membeli buah-buahan di pasar Tartay untuk dibuat jus segar yang ia jual. Jus anggur seringkali menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.

Namun, setelah adanya laporan kontaminasi kimia pada anggur green muscat, konsumen kini jarang memesan jus anggur, ujarnya.

Chenart mengatakan, kini ia hanya membeli anggur hijau muscat untuk pelanggan yang masih ingin minum jus anggur.

Ia mengatakan meski beberapa ahli mengatakan kadar alkohol dalam alkohol tidak berbahaya, namun konsumen tetap khawatir.

Chenanart ingin pemerintah Thailand mengklarifikasi apakah anggur hijau muscat aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Baca Juga: Thailand menemukan residu kimia dalam anggur hijau Muscat Pemerintah

Sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand dan Yayasan Konsumen Thailand mengumumkan pada tanggal 24 Oktober bahwa anggur hijau muscat yang diimpor dari Tiongkok terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya, termasuk pestisida organofosfat klorpirifos.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Somsak Thipsotin menekankan pada hari Selasa bahwa masyarakat harus mendengarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand tentang anggur muscat hijau.

Dalam hal ini, dia meminta pihak lain berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan terkait hal tersebut karena dapat merugikan penjualan produk tersebut.

Pekan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand mengatakan hanya satu sampel anggur hijau yang ditemukan terkontaminasi pestisida terlarang klorpirifos dan anggur tersebut aman dikonsumsi setelah dicuci bersih.

  Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *