JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Peningkatan kuota perumahan bersubsidi melalui Fasilitas Persiapan Pembiayaan Perumahan (FLPP) belum terwujud.
Padahal saat itu minggu kedua bulan September. Sebelumnya, pemerintah berjanji akan menambah kuota FLPP pada 1 September 2024.
Hal tersebut diungkapkan Junaidi Abdilla, Direktur Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).
“Tambahan 34.000 unit belum terlaksana. Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan tidak ada transparansi. Jadi perjanjian pinjaman tidak bisa dan pelaksanaan tertunda, mudah-mudahan belum terlambat.” mengadu kepada Junaidi dari keterangan resminya.
Dampak dari tidak diterapkannya praktik ini membuat pengembang mewaspadai arus kas, karena sebagian besar pengembang memiliki kewajiban pembayaran kepada bank yang tidak dapat ditangguhkan.
Faktanya, saat ini banyak pekerja konstruksi yang menganggur karena tidak ada pembangunan dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Kuota FLPP 2025 Dikeluarkan 220.000 Saham, Dana Rp 18,775 Triliun
“Tidak hanya itu, masyarakat berpenghasilan rendah penerima perumahan bersubsidi juga menunggu untuk merealisasikannya,” tegas Junaidi.
Sekadar informasi, Menteri Koordinator Perekonomian Aerlangga Hartanto mengatakan kuota FLPP 2024 resmi ditambah menjadi total 200.000 unit dari sebelumnya 166.000 unit.
“Pemerintah juga menggalakkan FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ditingkatkan menjadi 200.000 unit dari target semula 166.000 unit,” kata Aerlan dari Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. , Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Kenaikan kuota manfaat perumahan awalnya diumumkan mulai 1 September 2024 dan ditetapkan melalui keputusan Menteri Keuangan (PMK). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.