sp-globalindo.co.id – Setiap tahun lebih dari setengah juta orang di dunia datang ke unit gawat darurat karena batu ginjal. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat pada penderitanya.
Batu ginjal adalah zat keras yang terbuat dari bahan kimia dalam urin. Ada empat jenis batu ginjal: kalsium oksalat, asam urat, struvite dan sistin.
Urine mengandung berbagai limbah terlarut. Jika terdapat terlalu banyak residu dalam sedikit cairan, kristal akan mulai terbentuk.
Kristal-kristal ini menarik zat lain dan mengikatnya bersama membentuk padatan yang akan mengembang kecuali jika dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Biasanya, bahan kimia ini dikeluarkan melalui urin melalui filter utama tubuh: ginjal.
Bagi banyak orang, minum cukup cairan dapat menghilangkan zat-zat tersebut, atau bahan kimia lain dalam urin dapat mencegah pembentukan batu. Bahan kimia penyusun batu adalah kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, dan fosfat.
Baca juga: Minum cukup dan banyak jalan kaki untuk mencegah batu ginjal
Setelah terbentuk, batu dapat tersangkut di ginjal atau berjalan melalui saluran kemih menuju ureter. Terkadang batu-batu kecil keluar dari tubuh ke dalam urin tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, batu yang tidak bergerak dapat menyebabkan retensi urin di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Inilah yang menyebabkan rasa sakit.
Selain nyeri, gejala batu ginjal antara lain nyeri perut, urin berdarah, mual atau muntah, demam, dan urin berbau busuk.
Perawatan ginjal
Pengobatan utama untuk batu ginjal adalah shock wave lithotripsy, yang menggunakan gelombang suara berkekuatan tinggi untuk memecah batu menjadi beberapa bagian yang kemudian mudah dikeluarkan melalui urin.
Pilihan pengobatan lainnya adalah RIRS (resurfacing intrarenal Surgery), yaitu menghancurkan batu ginjal dengan laser. Dalam prosedur ini, dokter akan melakukan endoskopi untuk menghilangkan batu ginjal dengan memasukkan alat kecil ke dalam uretra, kandung kemih, dan terakhir ginjal tanpa sayatan.
Baca: Apa yang Anda Rasakan Saat Mengidap Batu Ginjal? Ini penjelasannya…
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Donny Eka Putra, Sp.U (K) dari RS Bethsaida Gading Serpong, prosedur ini paling cocok untuk batu berukuran kecil hingga sedang.
Untuk batu ginjal berukuran besar, PCNL (nefrolitotomi perkutan) dapat dilakukan, yang memerlukan pembuatan sayatan kecil di tengahnya untuk memasukkan alat endoskopi yang akan mengeluarkan atau menghancurkan batu ginjal.
Menurut dr Donny, RIRS dan PCNL juga direkomendasikan untuk batu ginjal yang belum berhasil diatasi dengan pengobatan lain, termasuk gelombang kejut.
“Pada kasus batu ginjal kompleks atau batu ginjal multipel, dapat dilakukan ECIRS (Endoscopic Combined Intrarenal Surgery) yang menggabungkan prosedur PCNL dan RIRS yang dilakukan secara bersamaan,” kata dr Donny.
Proses ini memiliki banyak keuntungan, terutama memecahkan batu yang sulit dijangkau dengan cara apapun. Jadi diharapkan batunya akan bersih dan risiko pendarahan setelah prosedur akan berkurang.
Baca juga: Urin Berbusa Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah Ginjal
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.