SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

SP NEWS GLOBAL Pentingnya Melatih Emosi saat Berkendara agar Tak Menimbulkan Masalah

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Kondisi lalu lintas di jalan tersebut cukup kompleks sehingga dalam beberapa jam bisa sangat padat. Misalnya saat berangkat ke sekolah atau kantor, lalu lintas sangat padat.

Lalu lintas ada di mana-mana dan orang-orang terjebak kemacetan di jalan. Oleh karena itu dikhawatirkan dapat menimbulkan gesekan di jalan seperti kecelakaan, perkelahian dengan pengguna jalan lain dan lain sebagainya.

Elina Raharisti Rufaida, SPSI, MA, psikolog di Sukoharjo mengatakan, agar tidak stres di jalan, sebaiknya pengemudi berlatih mengelola emosi.

Baca Juga: Sering Macet Seperti Halte Angkutan Umum, Jalan Dramaga Seperti Terminal Bogo

“Saat-saat kritis seperti perjalanan pulang pergi kerja, anak-anak berangkat sekolah, dan seringkali saat-saat kritis seperti lalu lintas padat dan macet, pengemudi perlu berlatih mengelola emosi agar pikirannya tetap jernih,” ujarnya. Elina kepada KompasCom, Jumat (18/10/2024).

Pikiran yang bersih menghasilkan pikiran yang sehat dan harmonis dalam berkendara, kata Elina.

Sebaliknya jika pengemudi tidak bisa mengendalikan emosinya maka dapat memperburuk keadaan, misalnya mengalami kecelakaan, tidak mampu bereaksi dengan baik dan benar, bisa panik dan terjebak dalam tabrakan. Jalankan kasusnya,” kata Elina.

Baca Juga: Polri Siapkan Pengawalan VVIP, Amankan Titik Rawan Lalu Lintas Jelang Pelantikan Presiden

Training Director Safety Advisor Indonesia Soni Susmana mengatakan, pengendalian emosi saat berkendara sangat penting, karena emosi tidak menyelesaikan masalah namun seringkali menimbulkan masalah baru.

Perilaku tidak terkontrol biasanya disebabkan oleh emosi yang tidak terkontrol dengan baik, pengambilan keputusan juga tidak efektif, kondisi berpikir dalam waktu singkat sangat sempit dan berbahaya, terutama saat berkendara, kata Sony kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.

Mengemudi dengan emosi yang tidak terkendali dapat mengakibatkan insiden yang tidak diinginkan, kata Sony.

Baca Juga: Benjamin-Pilar berjanji akan meredakan kemacetan di Tangsel: Bangun jalan layang untuk MRT

“Risiko terjadinya kecelakaan sangat tinggi jika pengemudi dalam keadaan emosi, karena kondisi tersebut mengakibatkan pengemudi tidak mampu mengendalikan amarah, kesedihan, kekecewaan, dan lain-lain.

Sementara itu, Sony mengatakan berkendara harus tenang dalam berpikir dan bertindak. Dalam hal ini, menjadi sangat penting untuk melatih pengendalian diri saat mengemudi.

“Jangan terlalu banyak berpikir dalam berkendara, ini membantu Anda mengendalikan diri dan harus mengatur waktu berkendara yang tepat, menghindari kondisi yang tidak diinginkan; macet, capek, terburu-buru, salah jalur dan lain sebagainya,” kata Soni. . .

Oleh karena itu, sangat penting untuk melatih emosi saat berkendara, agar pengambilan keputusan dalam tindakan tidak menimbulkan masalah yang besar. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *