sp-globalindo.co.id – Penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuhnya sendiri.
Normalnya, sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari serbuan organisme asing seperti bakteri atau virus.
Namun kondisi ini menghasilkan protein yang disebut antibodi yang menyerang sel sehat.
Baca juga: Dokter: Penderita Autoimun Jangan Hanya Mengonsumsi Multivitamin Faktor Risikonya
Penyakit autoimun bisa terjadi dan berkembang pada siapa saja. Namun, ada faktor yang meningkatkan risikonya.
Tautan ke Berita Medis Hari Ini Faktor risiko bervariasi menurut jenis penyakit autoimun. Namun, beberapa faktor umum meliputi: Riwayat paparan bahan kimia, sinar matahari, atau faktor lingkungan lainnya pada wanita. Infeksi virus atau bakteri. Penggunaan obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pada dasarnya, belum ada penelitian yang memastikan penyebab penyakit ini.
Namun menurut Healthline, ada beberapa jenis penyakit autoimun yang lebih umum terjadi, antara lain:
Baca Juga: Penyakit Radang Usus 14 Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai Diabetes Tipe 1, sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas Rheumatoid arthritis, sistem imun menyerang persendian Psoriasis, sel kulit berkembang biak terlalu cepat hingga menumpuk dan menyebabkan bintik-bintik, multiple sclerosis, kerusakan pada selubung mielin yang memperlambat transmisi pesan antara otak, sumsum tulang belakang dan tubuh. Lupus eritematosus sistemik, penyakit kulit yang disebabkan oleh ruam yang dapat mempengaruhi beberapa organ. Sindrom Sjorgen, mata kering dan mulut kering Penyakit Graves, yang menyebabkan kelebihan produksi hormon tiroid, gangguan tiroid di leher, Penyakit Hashimoto, radang kelenjar tiroid, Miastenia gravis, kelemahan otot akibat kerusakan saraf dan otot tubuh. Gejala
Faktanya, ada lebih dari 100 jenis penyakit yang dapat digolongkan sebagai penyakit autoimun.
Melansir Healthline, gejala berbagai jenis penyakit autoimun bisa serupa atau memiliki gejala awal yang sama, seperti: Kelelahan Nyeri otot Nyeri sendi Demam ringan Kesulitan berkonsentrasi Mati rasa atau gatal pada tangan dan kaki Rambut rontok Ruam kulit
Baca Juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun?
Selain hal di atas, perlu diketahui bahwa setiap penyakit autoimun memiliki gejalanya masing-masing.
Oleh karena itu, jika Anda melihat gejala-gejala di atas atau jika Anda mengkhawatirkan beberapa jenis penyakit autoimun, jangan tunda lagi untuk memeriksakan diri ke dokter. Komplikasi
Penyakit autoimun dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, antara lain: Penyakit jantung Depresi Gangguan kecemasan Kerusakan saraf Kerusakan organ seperti hati atau ginjal Diagnosis
Selain belum diketahui penyebab pastinya, penyakit autoimun juga menghadirkan gejala yang sulit didiagnosis.
Berdasarkan berita medis saat ini, jenis tes tambahan berikut digunakan untuk memastikan diagnosis penyakit autoimun: Tinjauan gejala dan pemeriksaan fisik Tes antibodi antinuklear, yang menentukan aktivitas antibodi yang menyerang tubuh. Tes autoantibodi, yang menentukan karakteristik penyakit autoimun. antibodi. Tubuh Hitung darah lengkap, yang menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih. Tes protein C-reaktif, yang mendeteksi peradangan dalam tubuh. Tes sedimentasi eritrosit, yang menentukan tingkat keparahan peradangan dalam tubuh
Baca Juga: Pelajari Tentang Tiroiditis Hashimoto, Pengobatan Penyakit Tiroid Autoimun
Pengobatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun.
Perawatan biasanya ditujukan untuk mengendalikan dan mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Berikut beberapa pengobatan yang tersedia untuk penyakit autoimun, menurut Medical News Today, antara lain: Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid untuk nyeri, obat anti inflamasi TNF, terapi penggantian hormon untuk penyakit autoimun untuk mengurangi peradangan untuk mencegah, misalnya suntikan insulin atau pengobatan hormon tiroid Pencegahan
Melansir Healthline, beberapa tindakan berikut dapat menurunkan risiko penyakit autoimun, antara lain: Olahraga teratur Berhenti merokok Terapkan gaya hidup dan pola makan sehat Jaga berat badan ideal Jaga kebersihan diri agar terhindar dari infeksi virus dan bakteri Dapatkan berita dan update terkini pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.