sp-globalindo.co.id- Salmonellosis merupakan penyakit menular (zoonosis) yang menyerang sistem pencernaan, khususnya saluran usus pada manusia dan hewan.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella dan biasanya ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau melalui serangga seperti lalat.
Penyakit ini menyebabkan gejala diare dan, dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kematian.
Intensitas respon terhadap infeksi bakteri Salmonella dapat berkisar antara 7 hingga 36 jam dan 2 hingga 7 hari.
Baca juga: Mengenal Jenis Penyakit Menular yang Disebabkan Bakteri Salmonella
Berbagai sumber melaporkan bahwa manusia dan hewan dapat membawa bakteri salmonella di usus dan fesesnya. Bakteri ini sering menyebar melalui makanan yang terkontaminasi.
Sumber makanan umum yang dapat menyebabkan infeksi salmonella meliputi:
– Daging mentah dan setengah matang, seperti ayam, kalkun, bebek, sapi, sapi, dan babi.
– Buah atau sayuran mentah.
– Susu murni dan produk susu lainnya, seperti keju lunak, es krim, dan yogurt.
– Telur matang atau kurang matang.
– Makanan olahan seperti nugget ayam dan selai kacang.
Orang juga dapat terinfeksi salmonella langsung dari:
– Kebiasaan mencuci tangan Anda, jika tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet atau mengganti popok, bakteri ini bisa menyebar.
Hewan peliharaan: Anjing, kucing, burung, dan reptil dapat membawa bakteri salmonella.
Baca juga: Infeksi Salmonella: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati dan Mencegah Gejala
Gejala infeksi salmonella biasanya muncul 7 hingga 36 jam setelah terpapar bakteri dan dapat berlangsung 2 hingga 7 hari.