SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Perang di Gaza, PBB: Hampir 70 Persen Korban Tewas adalah Perempuan dan Anak-anak

GAZA, sp-globalindo.co.id – PBB pada Jumat (8/11/2024) mengecam jumlah warga sipil yang tewas dalam perang di Gaza, sekitar 70 persen adalah perempuan dan anak-anak.

Dalam laporan terbaru yang mengecam Israel, Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) merinci sejumlah pelanggaran hukum internasional.

Sejak serangan mematikan Hamas pada 2023 7 Oktober di Israel yang berujung pada perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Sabtu, Vaksinasi Polio Dilanjutkan di Gaza

Perang tersebut disebut sebagai kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan banyak negara menyebut serangan Israel di Gaza sebagai genosida.

Inilah sebabnya PBB memperingatkan dan menyerukan upaya internasional untuk mencegah dan memastikan akuntabilitas kejahatan perang yang serius.

“Warga sipil di Gaza menanggung beban terberat atas serangan tersebut, termasuk serangan skala penuh pertama di Jalur Gaza yang dilakukan pasukan Israel,” kata PBB, seperti dikutip AFP.

“Tindakan pasukan Israel telah mengakibatkan pembantaian, kematian, cedera, kelaparan, penyakit, dan penyakit dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah PBB.

Laporan tersebut menunjukkan kegagalan pemerintah Israel dalam mengizinkan, memfasilitasi penghancuran infrastruktur publik, dan meningkatkan pengungsian.

Misi Israel di PBB di Jenewa dengan tegas menolak laporan tersebut, dan mengecam OHCHR sebagai pihak yang terlibat dalam penghancuran Israel.

Gaza sedang berantakan, menurut Ajith Sunghay, kepala operasi di kantor hak asasi manusia PBB di wilayah Palestina, melalui tautan video dari Amman.

“Dalam distopia kehancuran dan kehancuran ini, mereka kini hidup dalam keadaan terluka, terlantar, dan kelaparan,” kata Sunghay.

Baca juga: Netanyahu Kirim 2 Pesawat untuk Pendukung Israel yang Terluka di Belanda

Namun laporan hari Jumat juga menemukan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata lainnya telah melakukan banyak pelanggaran yang bisa menjadi kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk penyanderaan, pembunuhan, kekerasan dan kekerasan seksual.

Pertama, pelanggaran tersebut dilakukan karena serangan 7 Oktober 2023 di Israel yang menewaskan 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut kompilasi data resmi Israel oleh kantor berita AFP.

Namun Israel melancarkan serangan untuk menghancurkan Hamas dengan menyerang Jalur Gaza, menewaskan hampir 43.500 orang di wilayah Palestina.

Badan-badan PBB mengandalkan jumlah korban tewas dari pihak berwenang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas karena kurangnya akses.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *