SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Perhatikan Tekanan Udara Ban Mobil yang Ideal Sebelum Dipakai Liburan

Klaten, sp-globalindo.co.id – Tekanan ban menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum membawa mobil bepergian, karena menentukan kekakuan roda.

Tekanan ban tidak hanya mempengaruhi kenyamanan, tapi juga keselamatan selama perjalanan.

Hardy Wibow, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan tekanan udara pada setiap mobil mungkin tidak sama tergantung jenis dan konstruksinya.

Baca juga: Tanda-tanda Tekanan Ban Rendah yang Harus Diwaspadai Pengemudi

“Bagan tekanan ban dapat ditemukan di pilar pintu pengemudi. Idealnya, tekanan ban harus disesuaikan dengan kondisi muatan, dan yang terbaik adalah membedakan antara dimuat dan dibongkar seperti yang direkomendasikan dalam bagan,” kata Hardy. ujarnya kepada sp-globalindo.co.id, Kamis (19/12/2024).

Tekanan ban sebaiknya diperiksa secara rutin atau sebelum dibawa dalam perjalanan jauh, kata Hardy. Tujuannya untuk menjaga efisiensi dan keamanan.

“Dengan tekanan ban yang lebih rendah, mobil menjadi lebih berat saat melaju, efek konsumsi bahan bakar lebih terbuang, dan suspensi menjadi tidak nyaman akibat goyangan mobil,” kata Hardy.

Baca Juga: Ban Mobil Bocor, Kapan Harus Diganti?

Manajer Pengujian Kendaraan PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, tekanan ban yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kerusakan ban.

“Ban yang tidak memiliki tekanan udara lebih besar kemungkinannya rusak jika terbentur benda keras seperti batu, tepi jalan, dan jalan berlubang. Salah satu kerusakannya adalah ban menjadi tidak rata,” kata Zolbata kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.

Zolbata mengatakan, kerusakan ban yang menggumpal tersebut disebabkan oleh putusnya benang pada dinding samping ban. Akibatnya, udara bertekanan memenuhi ruangan.

Baca juga: Ini Efek Paksaan dari Ban Mobil yang Tidak Memiliki Tekanan Udara

Situasi ini juga bisa terjadi ketika ban pecah di garasi, kata Zubata. Kerusakan bisa terjadi ketika ban dikompres karena beban kendaraan yang begitu berat.

“Bila dinding samping ban tertekuk, maka ban akan tertindih oleh pelek dan permukaan jalan, sehingga dapat merusak ulir dinding samping,” kata Zolbata. Dengarkan berita terhangat dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *