sp-globalindo.co.id – Penyakit arteri perifer (PAD) mengacu pada penyakit pembuluh darah yang terletak di luar jantung dan otak.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri.
Penyakit arteri perifer akan mempengaruhi dan mempersempit pembuluh darah, membatasi aliran darah ke lengan, ginjal, perut dan kaki.
Baca juga: 3 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Patut Anda Waspadai
Menurut Medical News Today, penyakit arteri perifer (PAD) biasanya disebabkan oleh aterosklerosis, atau proses progresif ketika lemak menumpuk di arteri.
Selain itu, penyakit arteri perifer dapat disebabkan oleh kondisi lain antara lain: pembekuan darah di arteri, cedera kaki, dan kelainan anatomi otot dan ligamen. Faktor risiko
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena PAD: diabetes, merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, bertambahnya usia, kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan kelebihan kadar protein C-reaktif. kode
Dilansir dari WebMD, gejala penyakit arteri perifer antara lain:
Baca juga: Arteri Terbakar atau Mati Rasa, Kaki Sakit Meski Saat Istirahat. Perubahan warna kaki Disfungsi ereksi Kaki lemas Kecapekan saat berjalan, terutama di kaki Salah satu kaki terasa lebih dingin dibandingkan yang lain Rambut rontok di kaki Sedikit jantung berdebar di kaki Kulit mengkilat di kaki tampak pucat atau agak kebiruan Pertumbuhan lambat kuku kaki dan luka di bagian kaki yang tak kunjung sembuh. apresiasi
Menurut Medical News Today, penyakit arteri perifer dapat didiagnosis dengan cara berikut: pemeriksaan kaki dan membandingkan tekanan darah di pergelangan kaki dengan tekanan darah di lengan, pemeriksaan USG, angiografi, dan tes darah untuk memeriksa kolesterol. Kadar homosistein dan protein Pencitraan Doppler C-reaktif dan USG, yaitu metode non-invasif yang memvisualisasikan arteri dengan gelombang suara dan mengukur aliran darah di arteri untuk mendeteksi penyumbatan. panggul, dan kaki. Angiografi arteri untuk menunjukkan aliran darah dan mendeteksi penyumbatan.
Baca juga: Pengobatan oklusi arteri retina
Menurut WebMD, pilihan pengobatan untuk penyakit arteri perifer meliputi: Perawatan di rumah Mengontrol kolesterol dan tekanan darah Mengontrol kadar gula darah, terutama penderita diabetes Makan makanan yang sehat Berolahraga Tidak merokok Perawatan medis Angioplasti yang berfungsi memperlebar arteri dan memulihkan aliran darah Obat-obatan medis yang dapat membantu mengatasi sirkulasi yang buruk, mengatasi pembekuan darah, dan menurunkan kolesterol, tekanan darah, atau gula darah Arteri yang tersumbat Pembedahan untuk mengarahkan aliran darah ke sekitar Komplikasi
Penyakit arteri perifer dapat menyebabkan komplikasi seperti: penumpukan plak di kaki atau di arteri ginjal, stroke, dan iskemia ekstremitas kritis. Dengarkan berita terhangat dan pilihan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.