JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Berkendara di jalan pegunungan dan dataran tinggi selalu menimbulkan banyak pertanyaan bagi banyak pengemudi, salah satunya terkait penggunaan AC.
Ada anggapan umum bahwa mematikan AC saat berkendara di area seperti itu dapat membantu meningkatkan performa mesin. Namun, apakah hal tersebut benar-benar diperlukan?
Menurut Gunwan, pemilik Premium 99 AC di Depok, penggunaan AC di jalan pegunungan sangat bergantung pada kondisi mobilnya.
Baca Juga: Kejurnas Balap Mandalika Pertamina Seri 2024 sukses digelar
“Jika mobil dalam kondisi baik dan mesin tidak bekerja keras, tidak perlu mematikan AC. Mesin modern dirancang untuk menyeimbangkan konsumsi energi dan kualitas bahan bakar, bahkan saat AC menyala.” kata Gunwan. Kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (22/10/2024).
Gunavan menambahkan, jika kendaraan memiliki tenaga mesin rendah atau sudah sangat tua, mematikan AC dapat membantu mengurangi beban pada mesin, terutama saat mendaki tanjakan terjal.
“Untuk mobil bermesin kecil, mematikan AC dapat mengurangi beban sehingga tenaga dapat terfokus pada performa mobil saat up,” kata Gunwan.
Namun, kata dia, penting juga untuk tidak berlebihan saat mematikan AC.
Baca Juga: Video Perlihatkan Polisi di Jalan Telepon Menghukum Pelanggar
“Jangan kompromi terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara hanya untuk menghemat sedikit tenaga mesin. Selain itu, udara kabin yang terlalu panas dapat membuat pengemudi cepat lelah dan kehilangan konsentrasi,” kata Ganawan. Dengarkan berita dan berita pilihan langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.