Jakarta, sp-globalindo.co.id – Beberapa produsen Cina mulai mendistribusikan kendaraan di segmen premium.
Namun, Mercedes-Benz optimis bahwa konsumen tidak akan beralih.
Baca lebih lanjut: Mercedes-Benz meluncurkan daya uji untuk kendaraan listrik dengan baterai
Tahun lalu, penjualan Mercedes-Benz dipotong di Indonesia dibandingkan dengan 2023.
Namun, distribusi Indomobil PT Inchcape Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa ini tidak ada hubungannya dengan produsen Cina yang mulai memasuki segmen premium.
Direktur Distribusi Mercedes-Benz (COO) Donald Latchimato mengatakan kondisi makroekonomi dan politik industri tidak terlalu baik pada tahun 2024.
Baca selengkapnya: Semua jalur profesional Mercedes-Benz G 500 yang baru diluncurkan secara resmi
“Kegiatan pemerintah seperti pemilihan, di mana konsumen sering menunggu lebih hati -hati,” kata Donald kepada wartawan ketika dia bertemu di Jakarta baru -baru ini.
“Siklus ini terjadi setiap lima tahun. Konsumen biasanya dalam mode” Look Waiting “. Pada saat yang sama, kami optimis pada tahun 2025,” kata Donald.
Donald menambahkan bahwa audiens target harus mempertimbangkan persaingan dengan merek -merek Cina di segmen premium.
Menurutnya, konsumen Mercedes-Benz berada di segmen mewah dan premium dengan lebih dari 139 tahun sejarah, di mana Mercedes-Benz dalam pernikahan yang sangat kuat.
“Penempatan merek jelas dan diuji dari waktu ke waktu melalui kualitas produk, kepuasan pelanggan dan pengalaman panjang. Ini jelas membedakan kami dari merek -merek Cina yang memasuki pasar,” kata Donald.
“Faktanya, Mercedes-Benz adalah merek pertama yang bergabung dengan Indonesia (pembelian Pak Buwono X). Oleh karena itu, ada banyak faktor yang membedakannya dari pendatang baru tanpa riwayat premium atau warisan merek. Periksa langsung di ponsel Anda untuk berita yang rusak dan berita pilihan Anda. https://www.whatsapp.com/channel/0029vafbedbedbzjzrk13ho3d.