SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Persebaya Protes terhadap Kepemimpinan Wasit dan VAR

sp-globalindo.co.id – Persebaya Surabaya memprotes wasit wasit dan pimpinan wasit VAR pada laga melawan Borneo FC.

Laga Liga 1 2024-2025 pekan ke-16 antara Persebaya vs Bornéo FC berlangsung pada Jumat malam (21/12/2024) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Persebaya unggul 2-1 melalui gol Francisco Rivera pada menit ke-16 dan 29, namun keputusan wasit membuat tim berjuluk Bazul Ejo itu merasa risih.

Bazul Ezo mempertanyakan keputusan wasit Tommy Mangopa dan wasit VAR Aprisman Aranda yang membiarkan Ronaldo Rodriguez melakukan pelanggaran terhadap Bruno Moira di kotak penalti pada babak pertama.

Baca Juga: Hasil Persebaya Vs Borneo FC 2-1: Rivera Cetak Brace, Nadeo Kartu Merah

Bek asal Brasil itu diyakini bisa memaksa pergerakan Bruno Moreira yang menguasai bola. Persebaya merasa pantas mendapat hukuman atas kejadian tersebut.

Keyakinan awak media Persebaya itu berdasarkan rekaman video yang ditayangkan ulang oleh pihak penyiar. 

Namun wasit Tommy Mangagopa yang berada dekat dengan kejadian tersebut berpandangan berbeda dan tidak meniup peluit tanda adanya pelanggaran.

Sementara itu, wasit VAR Aprisman Aranda juga memutuskan tidak memberi isyarat kepada wasit lapangan untuk meninjau ulang kejadian tersebut.

Baca juga: Soroti Kepemimpinan Wasit, Munster Sebut Indonesia Butuh Wasit Profesional

Anehnya, ternyata tidak demikian. Wasit Tomi berada di posisi ideal untuk melihat pelanggaran tersebut. Selain itu, wasit VAR Aprisman, seharusnya bisa melihatnya lebih jelas. Sayangnya, mereka berdua membiarkannya. ! Astaga…!,” baca protes Persebaya di akun media sosial Mediana.

Persebaya pun berinisiatif mengumpulkan rekor lain tentang wasit pada laga melawan Borneo FC.

Bajul Éjo berharap protes ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi PSSI dan pihak terkait.

“Kami di Persebaya yakin PSSI dan Liga 1 sedang dalam performa terbaiknya musim ini. Terima kasih kepada Presiden PSSI Pak Eric Thohir yang berani memimpin transformasi sepak bola Indonesia dengan membasmi semua pihak yang berbuat curang,” kata Persebaya di sebuah pernyataan.

Baca Juga: Paul Munster yakin Flavio Silva akan terus bersinar bersama Bazul Ejo

“VAR, penggunaan teknologi yang harus mampu membuat permainan sepak bola menjadi adil dan sesuai dengan pemain”.

Namun pertandingan Borneo FC melawan Persebaya malam ini membuktikan bahwa VAR bisa menjadi alat untuk melegitimasi ketidakjujuran wasit. Baik wasit di lapangan maupun wasit VAR, demikian bunyi pernyataan Bazul Izo.

Tim kebanggaan Bonek berharap pihak terkait bisa mengambil sikap tegas. Demi masa depan sepakbola Indonesia yang baik.

“Kami minta Pak Eric Thohir mengevaluasi wasit yang akan mengawasi pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini. Kalau tidak, bisa terulang kembali. Bukan hanya Persebaya, tapi klub lain juga,” kata Persebaya.

Tentu kita tidak ingin transformasi sepakbola Indonesia yang selama ini sudah sangat baik, terdampak oleh praktik kecurangan yang terstruktur dan sistematis seperti malam ini.

“Jangan sampai para pecinta dan pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia kehilangan kepercayaan terhadap Liga 1 dan PSSI,” tutup pernyataan Persebaya dan berita pilihan langsung di saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id ponsel: https://www.whatsapp.com /channel/ 0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Anda menginstal aplikasi WhatsApp Pastikan sudah.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *