sp-globalindo.co.id – Persib Bandung harus lebih realistis untuk melanjutkan perjalanannya di AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 setelah kalah dua kali berturut-turut di Grup F.
Persib harus menerima dominasi tuan rumah Zhejiang FC (China) pada laga terakhir. Sebelumnya, Maung Bandung kalah saat menjamu Port FC (Thailand).
Hasil buruk Persib di pentas Asia tak membuat mood tim asuhan Bojan Hodak buruk, mereka tetap berharap bisa bangkit di empat laga tersisa.
Bermain di level ACL 2 pun memberikan pengalaman baru bagi Marc Klok cs dengan level berbeda di kancah kandang, termasuk dari segi fasilitas.
Baca juga: Hal-Hal yang Nyaman Dimainkan Tyronne Del Pino di Persib
“Suasana hati mereka sedang bagus, satu-satunya adalah saat mereka berlatih untuk Liga Champions dan saat mereka bermain di lapangan seperti di China, itu luar biasa, mereka punya 10 lapangan latihan,” kagum Hoda.
“Mood para pemain bagus, kami masih berada di liga yang bagus karena belum pernah kalah,” ujarnya.
Hodak pun menilai ekspektasi masyarakat terlalu tinggi terhadap Persib sehingga tak banyak yang bisa dibicarakan di AFC Champions League 2.
Namun, sebagai pelatih yang sering menangani tim-tim di pentas Asia, Hodak menilai masyarakat harus menurunkan ekspektasi dan lebih realistis.
Baca Juga: Kesalahan Igbonefo di ACL 2, Pelatih Persib Bilang Sayang Kalau Disalahkan
Pasalnya, belum ada klub Indonesia yang tampil di Liga Champions Asia sejak terakhir kali Persipura Jayapura pada 2010.
“Orang-orang di ACL tidak realistis dan mengatakan ini tim yang mudah,” lanjutnya.
Saya bilang, klub-klub Indonesia tidak meraih hasil bagus dalam 13 tahun terakhir dan tidak pernah lolos ke Liga Champions. Jadi levelnya lebih tinggi tapi orang-orang tidak mengerti.
“Mereka tidak mengerti bahwa tim Tiongkok bekerja dua kali lebih keras dari kami, dan kami berada di posisi terbawah grup ini (bukan unggulan),” ujarnya.
Baca juga: Persib Didenda Rp 295 Juta, Bojan Hoda Singgung Anggaran Transfer Tim
Persib menjadi tim yang merebut pot ke-4 hasil undian ACL 2 non-favorit. Bahkan, peringkat Persib menjadi yang terbawah dibandingkan klub lain karena peringkat Persatuan Indonesia hanya berada di peringkat 28 Asia.
Sebaliknya, Zhejiang FC yang musim lalu finis ketiga Liga China menjadi tim terbaik di pot 1.
Pesaing Persib di grup ini bisa mendatangkan pemain berkualitas karena memiliki anggaran besar yang diberikan klub.
