BANDUNG, sp-globalindo.co.id – Pelatih Persib Bojan Hodak angkat bicara soal hukuman tanpa penonton dan denda Rp 295 juta yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada timnya.
Hukuman tersebut bermula dari kerusuhan usai laga Ligue 1 Persib melawan Persia di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, 23 September 2024.
Sanksi yang ditujukan kepada Komite Eksekutif (Panpel) Persib berlaku hingga pertengahan musim kompetisi Ligue 1 2024-2025.
Artinya, tim Persib tak bisa didukung suporter fanatiknya, Bobotoh, pada dua laga kandang melawan Persebaya Surabaya (18/10/2024) dan Semen Padang (11/1/2024).
Selain itu, dalam empat laga kandang melawan Borneo FC, Malut United, dan Persita, kubu Maung Bandung harus menutup sebagian stadion yakni tribun utara dan selatan.
Baca juga: Nick Kuipers Bicara soal Jatah Menit Bermain Terbanyak di Jadwal padat Persib
Pelatih Persib Bojan Hoda menilai penalti tersebut merupakan sebuah kerugian bagi para pemainnya yang membutuhkan dukungan positif di setiap laga kandang.
Namun melihat kerusuhan pasca laga Persib v Persia, hukuman bermain di stadion kosong menjadi konsekuensi yang harus diterima.
Bagi Hodak, 95 persen penonton yang datang ke stadion untuk laga Persib vs Persia itu bagus dan rapi.
Namun sekelompok Bobotoh menembakkan suar, menyerbu lapangan dan menyerang petugas.
Seluruh suporter Persib, termasuk mereka yang berperilaku baik, harus menanggung akibatnya bersama-sama.
Baca Juga: Persib Didenda karena Main Tanpa Penonton, Tanda Pindah Rumah ke GBLA
“Tentu saja akan lebih baik jika mereka ada di stadion. Tapi sekarang Anda lihat apa yang terjadi. “Ada kelompok kecil yang memberikan sanksi kepada klub, di mana 95 persen penonton lainnya baik-baik saja,” kata Hoda.
“Mereka menikmati pertandingan dan mendukung klub, namun ada beberapa pemain muda yang tidak berpikir terlebih dahulu dan membuat kesalahan dan sisanya harus menderita sekarang. “Jadi menurutku terkadang fans perlu diberi edukasi,” jelasnya.
Selain sanksi tidak hadirnya penonton dan penutupan sebagian stadion, Persib harus membayar denda sebesar Rp 295.000.000.
Kewajiban membayar denda tentu menjadi kerugian bagi Persib. Sebab nominal sebesar itu bisa digunakan untuk membantu tim mendatangkan pemain baru yang berkualitas.
Baca Juga: Soal Hukuman Persib, Akmal Markhali Minta Aturan Disiplin Dikaji Ulang
“Saya tahu, saya tidak bisa mengubahnya, sekarang pertanyaannya siapa yang membayar denda?”