sp-globalindo.co.id – Duel Persik Kediri dan Persib Bandung pada sembilan pekan Liga 1 2024-2025 akan berlangsung emosional bagi Ezra Walian.
Pemain bintang Persik Ezra Walian akan menghadapi mantan klubnya Persib untuk pertama kalinya setelah memutuskan memasuki bursa transfer musim ini.
Persib merupakan klub tempat Ezra Walian bermain selama tiga musim (2021-2024). Di tahun terakhirnya membela Persib, Ezra Walian sukses menjuarai Seri Championship Ligue 1 2023-2024.
Laga Persik kontra Persib akan dihelat pada Senin (28/10/2024) di Stadion Brawijaya, Kediri.
Baca juga: Persik Vs Persib, Pertahanan Ketiga Maung dan Gustavo Franca
Perwakilan Ezra Walian, Sergio van Dijk, pertama kali mengungkap alasan sang pemain meninggalkan Persik.
Memang, jika bertahan di Persib, Ezra Walian berpeluang merasakan atmosfer kompetisi antarklub Asia, AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025.
Sergio van Dijk menjelaskan, Ezra Walian akhirnya memutuskan hengkang karena tidak bisa mencapai kesepakatan dengan pengurus Persib, terutama dalam pembagian menit bermain.
Ezra Walian jebolan Jong Ajax ingin bermain reguler di usia senja. Saat ini, ia berusia 27 tahun.
Baca juga: Persik Vs Persib: Usai Perang Asia, Pilar Maung Ragu Tampil
Ya karena setelah berdiskusi dengan Persib, belum ada solusi bagi Ezra untuk bisa bermain di sini lagi dan saya masih berpikir jika (Walian bertahan) Persib adalah klub yang bagus dan besar, kata Sergio van Dijk.
Tapi untuk pekerjaan Ezra, yang penting dia bisa bermain di setiap pertandingan, masuk starting Eleven, jelasnya.
Prioritas Walian adalah mendapatkan menit bermain, bukan duduk di bangku cadangan bersama klub besar.
“Untuk karirnya lebih penting untuk berkembang dan mungkin suatu saat dia bisa bermain lagi di klub besar dan kembali ke Persib, itu mungkin keputusan yang bagus,” kata Sergio van Dijk.
Baca Juga: Persik vs Persib: Hodak Keluhkan Wasit, Maung Tak Punya Banyak Waktu Bernafas
Sergio yang juga pernah membela Persib pada 2013, 2016, dan 2017 menegaskan, keputusan Walian hengkang dari Persib bukan terkait persoalan gaji.
Sang pemain meyakinkan bahwa dirinya akan memprioritaskan karirnya di bidang rugby agar bisa terus berkembang. Sergio pun menyetujui dan menghormati keputusan kliennya.
“Tidak, bukan karena gaji. Karena ya, dia sudah berusia 25 tahun (sekarang 27), dia juga harus memilih apa yang penting untuk karirnya dan bertahan di klub besar,” kata Sergio van Dijk.
Kadang jadi starter atau cadangan ya, menurut saya lebih baik dia bermain 90 menit di setiap pertandingan agar bisa berkembang lagi, ujarnya. Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.