SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Perut Anak Membesar dan Tak Bisa BAB, Dokter Temukan Usus Penuh Cacing

Compas.com-dalam bocah berusia 3 tahun dari Jimmen dari mengucapkan, Jawa Timur, mengalami penyakit darurat setelah perutnya meningkat dan tidak bisa kosong.

Setelah dokter dibawa ke rumah sakit, ia menemukan bahwa perut anak -anak itu penuh dengan cacing ascariasis yang terlihat pada cacing tanah di bumi yang terjadi.

Anak itu awalnya mengalami sakit perut yang parah selama bertahun -tahun, muntah dan kesulitan bernapas. Dia saat itu adalah ruang gawat darurat (IGD) Dr. Sobandi Jimberzertaal.

Direktur RSD Dr. Sobandi Jember, I Nyoman Semita, menjelaskan bahwa anak itu sebenarnya dari Jimen, tetapi tinggal bersama neneknya di Bali.

“Dia datang ke RSD IGD D.

Tim dokter mencurigai bahwa ada blokade di saluran gastrointestinal, begitu banyak ujian dilakukan dengan CT scan. Hasilnya menunjukkan kondisi penghalang, mati rasa penyakit serius karena sembelit di saluran pencernaan.

Selama perawatan di ruang rawat inap, pasien telah membangkitkan dan melepas cacing. Karena ini dianggap tidak biasa, empat dokter, termasuk anak-anak, parasitologi klinis-gokat dan dokter anak, berdiskusi untuk melakukan tindakan.

“Akhirnya, suatu tindakan diputuskan karena telah mengganggu fitur rampasan,” kata Nyoman.

Jika intervensi bedah dilakukan, dokter menemukan tiga blok di perut anak. Usus dibuka dan ternyata semua bagian dipenuhi dengan cacing.

Jenis cacing cacing adalah cacing ascariasis yang biasanya dapat hidup di tanah dan dapat datang dalam tubuh manusia dengan datang di tangan.

Setelah semua cacing telah dilepaskan, dokter juga menentukan obat cacing untuk memastikan bahwa infeksi benar -benar lengkap. Anak itu sekarang ditemukan dan kembali ke rumah.

Baca juga: anak -anak yang diakui cacing tambang karena mereka tidak memakai sandal,

“Pasien telah datang ke rumah sakit untuk waktu yang lama, itu lebih dari enam bulan yang lalu,” kata Nyoman.

Dia menekankan kasus ini adalah kenangan tentang pentingnya pentingnya pentingnya hidup bersih dan sehat (PHX), terutama mencuci tangan dan konservasi pembersihan pembersihan.

“Ini harus menjadi pintu masuk (cacing) oleh tangan, jadi perilaku hidup yang sehat masih menjadi masalah,” katanya.

Dia menyebut pendidikan tentang kebersihan dan kesehatan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, tetapi juga mencakup para pemimpin agama dan masyarakat.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *