MAGELANG, sp-globalindo.co.id – Di hari pertama retret di Akademi Militer Magelang Jawa Tengah, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan beberapa pesan penting, baik secara lisan maupun tindakan.
Antara lain, Prabo tiba di lapangan lebih awal untuk memulai latihan, menunjukkan disiplin dan ketelitian yang diharapkan dari setiap prajurit.
Salah satu pesan utama yang disampaikan Prabowo adalah tak ingin timnya didikte oleh pihak asing. Hal ini disampaikan saat pembekalan pelatihan usai apel.
Lanjutkan ke hilir, perbekali diri dengan pangan, perbekali diri dengan energi, kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arie Sugiarto saat ditanya mengenai pesan Prabo.
Baca Juga: Para menteri berbaris dengan kemeja bergaris pada hari pertama retret kabinet di akademi militer di Magalang
Pengarahan dilaksanakan di lingkungan terbuka yang mendukung. “Angin di lapangan (briefing) sepoi-sepoi, tapi anginnya panas,” kata Bima menggambarkan antusias tim.
Menteri Pangan dan Energi Zulkifli Hasan menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi. Loyalitas kepada orang lain, bukan orang
Prabo mengatakan sekali lagi seusai pelatihan bahwa disiplin dan dedikasi adalah inti dari bisnis apa pun.
“Inti dari segala upaya adalah kedisiplinan, dan yang kedua adalah kesetiaan kepada bangsa dan Indonesia.”
Wakil Menteri Tenaga Kerja Emanuel Ebenezer mengatakan kesetiaannya kepada Prabowa bukan pada dirinya sendiri melainkan pada nilai-nilai bangsa.
Baca Juga: Momen Spesial Prabo di Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magalang
Dijuluki Noel: “Bayangkan Pac Pravo berkata, ‘Kamu tidak harus setia padaku.’
Hal ini menunjukkan bahwa Prabo tidak ingin dikagumi sebagai seorang pemimpin namun ingin mengedepankan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan negara. Dia diminta meninggalkan kantor
Pravo juga mengatakan, menteri dan pegawai bisa dipecat jika tidak setuju dengan posisi menteri.
“Prabo sudah berkali-kali mengatakan hal itu. Kalau menteri dan wakil menteri tidak setuju dengan apa yang mereka sampaikan, silakan mundur,” kata Noel.
Baca Juga: Prajurit Parade Senjata Prabhu-Gibra Tenggelam dalam Hujan di Akademi Militer Magalang Pentingnya Integritas Pemimpin
Dalam penjelasannya mengenai korupsi, Pravo menggunakan analogi “ikan yang membusuk sejak awal” dan mengatakan baik atau buruknya suatu lembaga tergantung pada pemimpinnya.
“Hal pertama yang ingin Anda hilangkan dari pikiran Anda adalah pemimpinnya,” kata Noel.
Usai pembekalan, materi antikorupsi yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (SAA), Kapolri, Jaksa Agung, dan SAA memperkuat komitmen pimpinan terhadap integritas. Pelayanan kepada masyarakat dan negara
Pesan terakhir Prabhu disampaikan dalam pidatonya sebelum jamuan makan malam di ruang makan Hussain. Ia mengatakan, keinginan para menteri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara adalah hal yang penting.
“Saya ajak mereka melihat calon-calon pemimpin bangsa. Lihat semangat kalian, lihat kedisiplinan kalian, seorang prajurit rela berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara,” kata Prabo.
Prabo berharap dengan kerja sama ini, para menteri dapat bekerja semaksimal mungkin untuk melindungi kepentingan rakyat Turki dan Indonesia, serta mengatakan bahwa semangat dan kedisiplinan adalah kunci dari setiap pemimpin. Dengarkan berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.